Mendapatkan menit bermain sebanyak mungkin adalah prioritas dari para pemain muda sepakbola profesional. Oleh sebab itu, tim – tim yang seringkali menelurkan pemain muda serta memberikan mereka kepercayaan layaknya Arsenal, Ajax, ataupun Borussia Dortmund sering menjadi pilihan bagi banyak pemain muda ketika memulai atau melanjutkan karir mereka. Namun, suatu hal yang teramat luar biasa jika seorang pemain muda mampu meraih banyak menit bermain, meraih posisi di tim utama, hingga berperan penting dalam mempersembahkan sebuah gelar.
Leroy Sane mendapatkan ketiga hal tersebut semenjak mendarat di Etihad Stadium dari Schalke pada 2016 silam. Menjadi salah satu perekrutan dari Pep Guardiola di masa awal kepelatihannya di Inggris, Sane semakin mengesahkan dirinya sebagai pemain bintang masa depan. Dan berselang 3 tahun kemudian, di usia 23 tahun Sane telah meraih 5 gelar utama di Inggris dan meraih penghargaan sebagai pemain muda terbaik Liga Inggris musim 2017-2018 lalu kala City memecahkan rekor raihan 100 poin di Liga.
Musim ini ceritanya sedikit berbeda bagi Sane. Kedatangan Riyad Mahrez serta semakin dipercayanya Raheem Sterling sedikit menyisihkan keberadaanya dari tim utama City. Semenjak dirinya yang tidak ikut serta di Piala Dunia 2018, Sane seakan juga ikut tersingkir secara perlahan dari rencana Pep Guardiola. Meski kontraknya telah diperpanjang, Sane kini diberitakan segera kembali ke Jerman untuk bergabung dengan Bayern Muenchen.
Bayern dikabarkan segera memulai proses negosiasi di angka 7o Juta Poundsterling untuk melego Sane. Meski sudah mengeluarkan uang sebesar hampir 100 Juta Poundsterling untuk Lucas Hernandez dan benjamin Pavard, Sane adalah incaran utama Bayer guna menambal lubang kepergian Frank Ribery serta Arjen Robben.
Kehadiran Sane tentu sangat dinantikan Bayern yang kini perlu peremajaan di lini sayap serang. Sane yang tak lagi jadi pilihan utama Pep Guardiola pun dirayu demi menit bermain yang lebih banyak serta peluang untuk meraih lebih banyak gelar bersama Bayern.
Sane tentu menjadi pemuda yang sangat beruntung. Saat banyak pemain muda kesulitan meraih menit bermain, apalagi sampai meraih gelar dan penghargaan individu, Sane malah ditawari pilihan antara dua kesebelasan yang menjadi raja di negara mereka masing – masing. Bahkan, bagi City dan Bayern, peluang untuk meraih gelar juara Liga Champions terbuka lebar setiap musimnya.
Bagi Sane, pindah ataupun bertahan akan memberikan keuntungan dan kerugiannya sendiri. Namun jika tetap bertahan di City, Sane akan mendapatkan lebih banyak persaingan melalui para pemain City ataupun pemain baru yang akan didatangkan Pep guna memperdalam skuad mereka musim depan.
Apapun keputusan Sane nantinya, setidaknya Ia memiliki nasih yang jauh lebih beruntung dari banyak pemain muda lainnya di seluruh dunia.