Donny Van de Beek merupakan sensasi yang muncul bersama tim muda ajaib Ajax di musim 2018/2019. Kala itu, tim asuhan Erik Ten Haag tersebut melaju jauh ke babak semifinal Liga Champions dan membuat banyak penikmat sepakbola jatuh cinta akan tim asal Amsterdam tersebut.
Van de Beek merupakan salah satu pemain terbaik dalam tim tersebut dan sensasi kala itu membawanya diboyong ke tim raksasa Manchester United pada tahun 2020. Sayang, rentetan cedera dan permainan inkonsisten darinya membuat Van de Beek tak berkembang. Bahkan kini saat Ten Haag kembali menjadi pelatihnya, Van de Beek juga belum dipercaya menjadi pemain utama bagi The Red Devils.
Kini, di usianya yang baru 26 tahun, Van de Beek perlu sesegera mungkin mengambil keputusan krusial. Ia sudah melewatkan masa-masa terbaiknya dengan tampil semenjana di Manchester. Meski tergolong belum terlambat, mengembalikan kepercayaan publik setelah 3 tahun tampil minim tentu bukan perkara mudah. Golnya di laga persahabatan melawan Lyon memang jadi pertanda baik namun masa depannya masih jauh dari kata aman di Old Trafford.
Van de Beek jelas belum habis. Namun tentu juga jelas bagi semua pihak bahwa pemain ini butuh lingkungan yang tepat untuk bisa kembali pada performa terbaiknya. Bagi Ten Haag dan Manchester United yang tak punya banyak waktu untuk gagal, mungkin saja performa Van de Beek bukanlah solusi yang mereka butuhkan atau mungkin bisa mereka tunggu dengan penuh kesabaran.
Melihat nilai sang pemain yang sudah menurun tajam semenjak dibeli 3 tahun silam, Manchester United dan Van de Beek perlu secepatnya menemukan jalan tengah terbaik yang akan menguntungkan kedua belah pihak.
Jadi, bertahan dengan resiko terus menyia-nyiakan masa-masa terbaikmu atau mencoca peruntungan di tempat lain dengan resiko serupa Van de Beek?