Salah satu teman baik saya semenjak kuliah tiba-tiba nyeletuk pagi ini. “Wah gila, setelah lulus kuliah baru kali ini ya MU di pucuk lagi.”
Dan tahun kelulusan teman saya ini adalah tahun 2014. Memang sudah begitu lama para pendukung Manchester United merindukan posisi puncak klasemen seperti saat ini. Meski liga masih jauh dari kata selesai, setidaknya saat ini mereka merasa ada perkembangan di bawah asuhan Ole yang sebenarnya juga masih diragukan.
Tentu tak banyak orang memperkirakan bahwa di pekan ke-17 Liga Primer musim ini Manchester United akan unggul 3 angka dari tim di posisi ke-2 yang kebetulan dihuni rival bebuyutan mereka Liverpool. Yang menarik, United berkesempatan memperlebar jarak menjadi 6 poin andai bisa menang menghadapi Liverpool akhir pekan ini. Bukan perkara mudah bagi tim manapun termasuk United untuk menang di Anfield. Namun andai berhasil menggulingkan Liverpool di kandang kebesaran mereka, United bisa saja mendapatkan momentum untuk mempertahankan laju mereka hingga paruh akhir musim.
United memang belum menang secara meyakinkan. Di laga menghadapi Burnley pun mereka kesulitan membongkar rapatnya lini pertahanan Burnley. Gol Maguire di babak pertama yang dianulir juga sempat menambah rasa frustasi para pemain sebelum akhirnya tendangan voli Paul Pogba memecah kebuntuan.
Hasil konsisten patut jadi target realistis para pendukung United. Jangan kira tim kalian sudah kembali ke masa-masa jaya bersama pelatih bergelar Sir tersebut. Nanti kecewa dan malah sakit hati loh. Paham?