Petenis unggulan Inggris Andy Murray mengatakan dia tidak merasakan tekanan untuk kembali ke turnamen tenis dunia usai menjalani operasi pinggul.
Mantan petenis nomor satu dunia itu tidak bermain secara kompetitif sejak Australia Terbuka pada Januari lalu, di mana ia dikalahkan oleh Roberto Bautista Agut di babak pertama.
Murray menambahkan bahwa ia kini tidak merasakan dampak apa pun setelah operasi pelapisan ulang pada bulan Januari lalu, yang menurutnya dapat mengakhiri karirnya.
Juara Grand Slam tiga kali itu memberi kabar positif tentang kondisinya sebelum memulai London Marathon pada hari Minggu (28/4) waktu sertempat, tetapi ia menyatakan masih terlalu dini untuk membicarakan tentang kembali ke dunia tenis.
“Pinggul saya benar-benar bagus dan tidak ada rasa sakit lagi. Saya hanya sedikit lemah dari sayatan dalam operasi. Saya kini bebas dari rasa sakit, bahagia dan menikmati hidup saya.” kata Murray.
“Saya telah mencoba memukul beberapa bola dari posisi diam tetapi saya belum melakukan gerakan apa pun. Saya masih jauh dari ujian dengan benar, berlari di sekitar lapangan. Saya tidak merasakan tekanan untuk bermain lagi, tetapi jika tubuh saya mengizinkan, saya akan mencoba.” tambah Murray.
Andy Murray dan Roberto Bautista Agut saat tampil di turnamen Australia Terbuka. (Sumber:www.cnn.com)
Untuk diketahui, tidak ada pemain pria tunggal yang berkompetisi setelah menjalani operasi, meskipun pemain ganda Amerika Bob Bryan kembali lima bulan setelah operasi pada 2018.
Murray menambahkan dia berharap berada dalam posisi terbaik untuk menyelesaikan lomba lari di London daripada menjadi penonton di luar lapangan.
“Saya bukan pelari yang baik tetapi saya datang untuk menonton istri saya melakukannya lima atau enam tahun yang lalu dan saya menyukainya. Suasananya luar biasa dan saya pasti akan melakukannya suatu hari nanti.” kata Murray.
“Satu-satunya waktu saya melihat hal seperti itu adalah selama Olimpiade, di mana semua orang berkumpul untuk mendukung tujuan yang sama. Saya hanya datang untuk melihat istri saya tetapi, pada akhirnya, saya menghibur semua orang.” tambah petenis berusia 31 tahun itu.
Sementara itu, Ibu Murray, Judy Murray, mengatakan bahwa ia sangat optimis tentang anaknya yang bakal kembali beraksi di lapangan tenis mulai musim panas mendatang.