Neymar jadi pemain pertama dan mungkin satu-satunya bintang Barcelona yang hengkang musim ini. Kepergiannya ibarat badai bagi publik Katalonia.
Neymar yang dikabarkan telah merapat ke Paris Saint Germain (PSG) dengan dana yang tak main-main, yaitu sebesar €222 juta (setara Rp3,5 triliun). Nilai ini sekaligus menetapkan Neymar menjadi pemain termahal dunia saat ini.
Banyak spekulasi yang muncul, salah satunya Neymar disebut-sebut pergi lantaran tak ingin berada di bawah bayang-bayang sang mega bintang, Lionel Messi.
Selama ini Messi kerap dianggap menjadi faktor hengkangnya sejumlah pemain bintang dari Azulgrana. Sebelum Neymar, tentu ada sejumlah nama bintang lainnya yang berusaha keluar dari bayang-bayang sang megabintang.
Berikut ulasan singkat yang dilansir dari CNNIndonesia.com mengenai para pemain bintang yang meninggalkan Barca karena dikaitkan dengan La Pulga di Barca.
Ronaldinho
Ronaldinho pernah menjadi bagian penting Barcelona. Ia direkrut Blaugrana dari PSG pada 2004 setelah tampil impresif di Les Parisiens selama dua musim.
Kedatangan bintang asal Brasil itu menandai awal kebangkitan Barca di kompetisi domestik dan Eropa. Ia langsung mencuri perhatian publik dengan aksi permainan atraktifnya.
Hanya berselang satu tahun usai kedatangan Ronaldinho, sang bocah ajaib Messi dipromosikan ke tim utama Barca dari tim junior. Kedatangan lulusan akademi La Masia itu pun menambah antusias Ronaldinho.
Pasalnya, Ronaldinho lah yang mengaku sudah memprediksi Messi bakal jadi pemain hebat dunia.
Puncaknya pada 2006, Ronaldinho dan Messi ikut berperan besar mengantarkan Barca meraih trofi Liga Champions musim itu.
Namun dua musim setelah itu, pada 2008, Ronaldinho membuat keputusan mengejutkan. Ia memilih hijrah ke AC Milan.
Kepergiannya saat itu ditengarai karena tak sesuai skema Pep Guardiola, pelatih yang baru akan melatih Barca kala itu. Kelihaian individu Ronaldinho dianggap bisa merusak permainan kolektif sebagian besar pemain lulusan La Masia macam Messi.
Namun, ada pula spekulasi menyebutkan kepergian Ronaldinho karena mulai menterengnya penampilan Messi dan perlahan menggeser sosok kebintangannya.
Di AC Milan, Ronaldinho berusaha mengembalikan pamornya sebagai pemain yang paling menjadi pusat perhatian.
Yang menarik, Messi langsung mengenakan nomor 10 yang pernah menjadi milik Ronaldinho di Barca. Pada musim pertama di Blaugrana, La Pulga mengenakan nomor punggung 31, kemudian 19, selama masih ada Ronaldinho.
Samuel Eto’o
‘Tumbal’ selanjutnya dari kebesaran nama Lionel Messi adalah Samuel Eto’o. Penyerang asal Kamerun itu meninggalkan Barcelona pada 2009 setelah memperkuat klub tersebut sejak 2004.
Kepergian Eto’o hanya semusim setelah Ronaldinho pergi ke AC Milan.
Sama halnya dengan Ronaldinho, hengkangnya Eto’o karena ‘terpinggirkan’ dari skema permainan yang diinginkan Guardiola.
Namun, banyak yang menilai, hal itu juga terkait kemampuan luar biasa Messi yang dianggap sebagai pengikat permainan kolektif Barca.
Karakter permainan Eto’o sebagai striker dinilai Guardiola kurang klop bersama Messi yang saat itu berperan sebagai penyerang sayap.
Guardiola pun secara terbuka mempersilakan Eto’o mencari klub lain sebelum musim 2008/2009 berakhir. Ia lantas menjawab permintaan sang pelatih dengan merapat ke Inter Milan pada 2009.
Guardiola kemudian mencoba mencari sosok pengganti Eto’o dan menemukannya pada sosok Zlatan Ibrahimovic.
Zlatan Ibrahimovic
Kedatangan Zlatan Ibrahimovic dari Inter Milan ke Barcelona seperti ‘barter’ dengan Eto’o pada 2009.
Ibra awalnya diharapkan bisa bersinar di lini depan Barcelona bersama Lionel Messi. Sosok pemain asal Swedia itu sempat bersinar karena membawa Inter Milan juara Liga Italia Seria A, tiga kali beruntun sejak musim 2006/2007.
Namun, lagi-lagi harapan tak sesuai kenyataan. Ibra hanya bertahan semusim bersama Barcelona dan langsung mental ke AC Milan dengan status sebagai pemain pinjaman pda tahun pertama.
Ibra yang menjadi pemain ketiga pergi dari Barca karena dianggap tak mau berada di bawah bayang-bayang kehebatan Messi. Ia juga sempat bersitegang dengan Pep Guardiola.
Bahkan, Ibra secara terbuka juga terlibat perseteruan dengan Messi. Itu yang membedakan latar belakang kepergiannya dibandingkan Ronaldinho dan Eto’o.
Sumber foto: theringer.com