Lionel Messi secara resmi menjadi pemain Paris Saint-Germain usai gagal menemukan kata sepakat dengan Barcelona. Ia pun memiliki kontrak berdurasi dua tahun di Paris.
Meski usianya kini telah mencapai 34 tahun, striker asal Argentina itu pun tanpa ragu menegaskan bahwa sebelum pensiun dirinya ingin memenangkan Liga Champions bersama PSG.
“Saya akan berusaha membantu, memberikan yang terbaik. Tujuan dan mimpi saya adalah mengangkat trofi Liga Champions.” ucap Messi.
Walaupun punya mimpi besar menjadi juara Liga Champions bersama PSG, Messi mengakui bahwa ada banyak faktor yang berperan di balik keberhasilan sebuah tim jadi juara Liga Champions.
“Tak mudah memenangkan trofi tersebut. Sebuah klub bisa saja memiliki tim terbaik di dunia dan ternyata tidak memenangkan Liga Champions.” ucap Messi.
“Saya pernah berada di tim hebat tetapi tidak memenangkan trofi. Sebuah tim harus kuat, solid dan bersatu untuk memenangkan Liga Champions.
“Keberuntungan juga membantu! Seperti yang saya katakan sebelumnya, tim terbaik tidak selalu memenangkannya.” tambah Messi.
PSG dalam dua musim terakhir sulit untuk mengangkat trofi Liga Champions. Di musim 2019/20 saja mereka harus puas menjadi runner-up Liga Champions usai dikalahkan Bayern Munich di partai final.
Sementara di musim 2020/21, mereka lagi-lagi gigit jari usai dibenamkan Manchester City di partai semifinal Liga Champions saat Mauricio Pochettino mengambil alih posisi sebagai pelatih.
“Saya tahu betapa berbakatnya squad, staff, dan pelatih PSG ketika ini. Saya bertekad untuk membangun sesuatu bersama tim dan fans di sini. Saya tak sabar untuk bermain di Stadion Parc de Princes.” kata Messi.
Messi sendiri bakal menggunakan kaos bernomor 30. Meski manajemen dan mantan rekan satu timnya, Neymar, sepakat untuk memberikan kaos bernomor 10, La Pulga dengan keras menolak dan ia lebih suka menggunakan kaos bernomor 30 karena nomor tersebut sempat ia gunakan saat ia memulai debut bersama tim utama Barcelona.