Mike Tyson adalah salah satu legenda tinju kelas berat dunia. Ia dikenal sebagai petinju yang memiliki pukulan yang sangat keras dan kecepatan yang luar biasa.
Tyson juga dikenal sebagai petinju yang agresif dan bertarung tanpa takut mati. Namun, siapa sangka bahwa Tyson ternyata memiliki sosok yang ditakuti. Sosok tersebut adalah Constantine D’Amato, pelatih tinju yang membesarkan nama Tyson.
Tyson bertemu D’Amato pada tahun 1974, saat ia masih berusia 11 tahun. D’Amato melihat potensi besar dalam diri Tyson dan memutuskan untuk menjadi pelatihnya.
D’Amatolah yang mengajarkan Tyson dasar-dasar tinju dan membantunya mengembangkan kemampuannya.
Pada tahun 1986, Tyson menjadi juara dunia kelas berat termuda dalam sejarah, saat ia berusia 20 tahun. Ia mempertahankan gelarnya selama tiga tahun, sebelum dikalahkan oleh Buster Douglas pada tahun 1990.
Tyson kembali ke ring pada tahun 1995, dan ia berhasil merebut kembali gelar juara dunia pada tahun 1996. Namun, kariernya kembali tersandung oleh skandal dan masalah hukum.
Tyson pensiun dari tinju pada tahun 2005, dan ia kini menjadi komentator tinju dan bintang reality show.
The Iron Mike mengaku sangat menghormati D’Amato. Ia menganggap D’Amato sebagai sosok ayah yang telah membesarkan dan membimbingnya. Ia juga mengakui bahwa D’Amato adalah satu-satunya orang yang pernah ia takuti.
“Dia adalah satu-satunya orang yang pernah saya takuti,” kata Tyson dalam sebuah wawancara.
“Dia adalah orang yang sangat kuat dan tegas. Dia selalu tahu apa yang terbaik untuk saya.” tambah Tyson.
Tyson dan D’Amato bekerja sama selama bertahun-tahun. Mereka berhasil meraih banyak kesuksesan, termasuk gelar juara dunia kelas berat WBC, WBA, dan IBF.
D’Amato meninggal dunia pada tahun 1985, saat Tyson masih berusia 20 tahun.
Kematian D’Amato sangat memukul Tyson. Ia merasa kehilangan sosok ayah yang sangat dicintainya.
Tyson pun sempat mengalami masa-masa sulit dalam hidupnya, termasuk terjerumus ke dalam dunia narkoba dan kriminal.
Namun, Tyson akhirnya berhasil bangkit dan kembali ke ring tinju. Ia kembali meraih kesuksesan dan menjadi salah satu legenda tinju dunia.
Tyson tidak pernah melupakan D’Amato. Ia selalu berterima kasih kepada D’Amato atas segalanya. D’Amatolah yang telah mengubah hidupnya dan menjadikannya sebagai legenda tinju dunia.