Brazil kembali mengantongi hasil imbang 0-0 saat menjamu tim nasional Irak dalam lanjutan pertandingan grup A pagi hari (WIB) tadi.
Meski dihuni oleh barisan penyerang menjanjikan mulai dari sang superstar Neymar, hingga bintang muda Gabriel Barbosa dan Gabriel Jesus, Brazil tampil tanpa intensitas yang diharapkan. Meski melepaskan 20 tembakan ke gawang, nyatanya tidak ada satupun bola yang bersarang di gawang Irak.
Irak yang hanya melepaskan 8 tembakan ke arah gawang malah nyaris mencetak keunggulan pada menit awal babak pertama. Beruntungnya, tiang gawang masih berdiri tegak disana menghalau laju bola hasil sepakan Mohaned Abdulraheem.
Fokus kegagalan Brazil memang tertuju pada barisan penyerang Brazil yang masih mandul, namun Renato Augusto menjadi pesakitan utama saat dirinya gagal menceploskan bola ke arah gawang yang sudah kosong. Umpan matang hasil kombinasi umpan Gabriel Barbosa dan William gagal dimanfaatkan menjadi gol bagi Renato. Hal ini membuat para pendukung Brazil berang dan beberapa fans malah berbalik mendukung dan meneriakkan kata Irak.
Cemoohan kepada tim nasional Brazil nampaknya belum akan reda dalam waktu dekat. Semenjak kekalahan tragis 1-7 dari Jerman di Piala Dunia 2014 lalu, prestasi Brazil seakan terjun bebas ke dasar laut. Tidak ada lagi gerakan joga bonito dan permainan cantik memanjakan mata yang ditawarkan oleh para punggawa Brazil. Neymar yang menjadi tumpuan harapan rakyat pun seperti tampil penuh beban di pundaknya.
Bahkan seorang jurnalis the Guardian, Caitlin Murray berkata bahwa keputusannya melihat aksi medioker Neymar dibandingkan aksi perenang wanita asal Amerika Katiue Ledecky memecahkan rekor dunia merupakan salah satu keputusan terburuk yang diambilnya.
Hasil seri 0-0 untuk kali kedua mengharuskan Brazil meraih poin sempurna kala menjamu Denmark 11 Agustus mendatang. Hasil seri bukan merupakan hasil yang akan membuat Brazil aman secara otomatis karena hasil pertandingan Irak dengan Afrika Selatan akan menjadi faktor penentu kelolosan Brazil maju ke babak 8 besar.
Mimpu buruk Brazil masih terus berlanjut. Jika tidak ingin tetap terperangkap dalam rentetan hasil negatif ini, Brazil harus banyak berdoa agar dewi fortuna yang bulan lalu hingga di tubuh tim nasional Portugal akan menyeberang benua untuk kali ini duduk hinggap bersama tim nasional Brazil yang tengah sekarat ini.