Seperti yang kita tahu, Son Heung Min adalah salah satu pilar terpenting Tottenham Hotspurs musim ini. Selama 2 setengah tahun membela Spurs, musim ini Son mencapai penampilan terbaiknya sejauh ini.
Son menjadi pemain yang paling produktif setelah Kane dalam urusan menjebol gawang lawan. Di saat Harry Kane mengalami cedera seperti saat ini, Son yang biasanya bermain sebagai pemain sayap mampu menjadi tumpuan serangan di lini depan Spurs bersama Eriksen dan Dele Alli. Bersama Spurs musim ini, Son mampu mencetak 18 gol dan 9 assists di semua kompetisi. Bahkan gol-gol pentingnya di ajang Liga Primer Inggris membuat Spurs terus bersaing ketat dalam perebutan posisi 4 besar menjelang akhir musim 2017/2018 kali ini.
Kegemilangan Son berbuah pada sodoran kontrak baru bersama Spurs. Meski ikatan kontrak Son baru berakhir pada tahun 2020 mendatang, manajemen Spurs tidak mau mengambil resiko dengan segera memperpanjang kontrak sang pemain.
Sayangnya, Son yang berwargakenegaraan Korea Selatan harus menjalani kewajibannya sebagai warga negara dan menjalani wajib militer (wamil) selama 2 tahun lamanya. Jika tidak, pemerintah Korea Selatan akan memberikan hukuman 3 tahun masa kurungan (penjara) pada mereka yang mangkir dari kewajiban tersebut. Seperti yang telah kita ketahui, inilah kewajiban yang patut diikuti seluruh pria di Korea Selatan dalam kisaran usia 25-35 tahun.
Melihat kondisi tersebut, Son berarti harus meninggalkan Spurs selama 2 tahun. Tentu saja hal ini akan membuat Spurs dan Son sama-sama kehilangan. Performa apiknya bisa jadi tidak akan kembali meskipun dalam wamil yang Ia jalani nanti Son akan mendapatkan pelatihan fisik yang prima (tapi tidak dalam segi bermain bola tentunya).
Namun, ada jalan keluar yang mampu membuat Son dan Spurs tak harus berpisah selama 2 tahun. Pemerintah Korea Selatan memberikan syarat bagi seluruh atlet Korea Selatan yang berpartisipasi di ajang Asian Games 2018 Indonesia mendatang agar terhindar dari kewajiban mereka mengikuti wamil. Syarat tersebut berupa raihan medali emas dalam cabang olahraga apapun di ajang Asian Games nanti.
Hal ini pernah diberikan pada para pemain tim nasional Korea Selatan pada ajang Piala Dunia 2002 yang diadakan di Korea-Jepang. Pemerintah yang memberikan target 16 besar agar para pemain bisa melepas kewajibannya untuk mengikuti wamil nampaknya berhasil memicu para pasukan Ginseng hingga pada akhirnya menembus semifinal dan mengakhiri turnamen di peringkat 4 dunia. Itulah sebabnya Park Si Jung mampu mengepakkan sayapnya hingga menjadi salah satu pemain Asia terbaik dunia bersama Manchester United dan PSV Endhoiven.
Jalan yang ditempuh Son nanti tentulah tak mudah. Namun melihat syarat yang diberikan oleh pemerintah Korea Selatan, nampaknya hal tersebut bisa menjadi motivasi tambahan tidak hanya bagi Son tapi juga para pemuda Korea lainnya di Jakarta dan Palembang nanti.