Pebalap Movistar Yamaha, Maverick Vinales, tidak bisa mengungkapkan apa penyebabnya mengalami kecelakaan di GP Belanda, Minggu (25/6/2017). Vinales menganggap aneh insidennya kecelakaan di Sirkuit Assen.
Vinales sebenarnya memulai balapan dengan bagus. Start dari posisi ke-11, mantan pebalap Suzuki itu sempat berada di posisi lima besar. Namun, Vinales kemudian mengalami kecelakaan di lap ke-12.
Tanpa ada penyebab yang jelas, Vinales terlihat hilang keseimbangan di tikungan 17 ketika mendapat tekanan dari Dovizioso. Vinales mengaku tidak pernah mengalami kecelakaan seperti itu sebelumnya.
“Saya tidak bisa menjelaskan apa yang terjadi, karena saya bahkan tidak tahu bagaimana saya terjatuh. Saya sudah melewati tikungan itu 2.000 kali dan tidak pernah terjatuh,” ujar Vinales seperti dikutip dari Crash.net.
Tanpa insiden di lap ke-12, Vinales optimistis bisa meraih kemenangan di GP Belanda. Pasalnya, Vinales mengaku punya kecepatan terbaik dibanding pebalap lainnya.
“Kecelakaan seperti ini Anda tidak bisa menjelaskan, Anda hanya bisa mempelajarinya. Saya merasa lebih kuat daripada pebalap lainnya. Saya menekan melebihi batas. Saya berusaha membawa motor M1 ke batas atas,” ucap Vinales.
“Saya pikir, jika tidak kecelakaan saya bisa meraih kemenangan. Tapi, di beberapa balapan pebalap tercepat tidaklah menang. Pada akhirnya saya harus belajar dari insiden hari ini,” sambungnya.
Davizioso Geser Vinales
Kecelakaan yang dialami Maverick Vinales di GP Belanda, membuka jalan bagi Andrea Dovizioso untuk meraih puncak klasemen sementara MotoGP 2017.
Dovizioso yang start dari posisi kesembilan, berhasil finis di posisi kelima di Sirkuit Assen. Pencapapain ini cukup bagi Dovizioso untuk merebut klasemen sementara dengan raihan 115 poin atau unggul empat angka dari Vinales.
Vinales sendiri tak mampu menambah koleksi poin setelah mengalami hasil buruk di GP Belanda ini.
Start di posisi 11, Vinales kemudian terjatuh ketika hendak melewati chicane (jalur berkelok kecil) di tikungan ke-17 putaran ke-12. Ia gagal melanjutkan pertandingan dan harus puas pulang tanpa perolehan poin.
Sementara Valanetino Rossi yang menjadi juara GP Belanda berhak merangsek ke posisi ketiga klasemen. Perjuangan keras Rossi berbuah 108 poin atau hanya berjarak tujuh poin saja dari peroelahan angka Dovizioso.
Bagi Rossi, kemenangan ini adalah yang pertama pada musim 2017 sekaligus podium keempatnya.
Rossi kini mengoleksi 10 kemenangan di Belanda, termasuk satu gelar di kelas 125CC dan satu gelar di 250CC. Hebatnya, gelar pertama Rossi di Assen direbut pada 1997 atau dua dekade silam. Kala itu usianya masih 18 tahun.
Sumber foto: motorsport.com