Sempat digadang-gadang sebagai salah satu penyerang muda terbaik pada masanya, kini di usianya yang sudah menginjak angka 29 tahun ternyata Alvaro Morata nampak tak memenuhi ekspektasi yang selama ini publik berikan. Bersinar bersama Real Madrid di usia belia, rentetan cedera serta penampilan yang kurang mengesankan di Juventus, Atletico Madrid, serta Chelsea dan timnas Spanyol membuat Morata kini lebih dikenal sebagai sosok penyerang medioker.
Yang lebih menyedihkan, kemampuan menjebol gawangnya pun seret musim ini. Bermain bersama Juventus dalam 11 laga, Morata hanya mampu menjebol gawang lawan sebanyak 2 kali. Hal ini membuat Juventus tak yakin untuk membeli Morata dengan opsi permanen. Kemungkinan besar Morata bisa dikembalikan ke Atletico di bulan Januari karena tak lagi masuk dalam rencana masa depan Allegri. Sempat berharap bisa kembali tampil tokcer bersama Allegri, Morata kini malah berada di persimpangan. Kembali ke Atletico pun tentu bukan solusi yang baik baginya.
Kita tahu di Atletico kini ada nama-nama seperti Luis Suarez, Joao Felix, Angel Correa, hingga kembalinya sang pangeran Antoine Griezmann. Morata akan sulit bersaing andai masih bermain dengan standarnya saat ini. Penampilan inkonsistennya bisa membuat Morata tak lagi bermain bersama klub-klub elit di usianya yang belum mencapai angka 30 tahun.
Kontrak Morata yang akan berakhir sebentar lagi bersama Juventus adalah bom waktu yang harus bisa dinetralisir. Jika tak bisa tampil baik dan meyakinkan Allegri di sisa waktunya, Morata harus rela menjadi salah satu pemain yang kerap dianggap luar biasa di saat muda hanya untuk gagal bersinar di usia matang seorang pesepakbola.
Tragis.