Honda mendesak MotoGP agar diberikan kesempatan untuk meningkatkan peforma mesin. Petinggi Honda Repsol Livio Suppo saat ini mendesak pihak MotoGP agar memberikan kesempatan lebih banyak untuk setiap pabrikan melakukan peningkatan mesin baru di pertengahan musim, masalah tersebut dipercayai oleh Honda akan bisa meningkatkan penamipilan dan mutu balapan yang akan dipastikan lebih menarik dan seru lagi.
Sebagaimana diketahui hingga detik ini seluruh tim pabrikan dari Yamaha, Honda, dan Ducati memperoleh tujuh mesin yang sama dimana keseluruhan mesin tersebut sudah dipersiapkan sejak awal pertandingan musim 2016 ini di Losail Qatar dan diawasi oleh tim MotoGP.
Dan keseluruhan mesin tersebut telah pun disegel oleh pihak MotoGP, dengan kondisi seperti ini Honda menyatakan sangat sulit untuk melakukan pengembangan di bagian mesinnya.
Livio Suppo menyatakan bahwa, tim Honda mengaku kini mengalami kesulitan karena tidak mendapatkan banyak waktu untuk uji coba.
“Di periode saat ini, MotoGP tidak memberi begitu banyak waktu untuk melakukan uji coba. Kami telah memperkenalkan mesin baru di musim ini, tapi tak punya cukup waktu untuk mencobanya. Pada dasarnya, kami memilih mesin itu dalam uji coba tertutup di Jerez pada November tahun lalu,” terang LivioSuppo.
“Tambahan lagi, saya kira demi kebaikan kejuaraan ini, lebih baik MotoGP mengizinkan setidaknya satu kali engine upgrade di pertengahan musim ini. Mungkin hal ini akan menguntungkan bagi pihak Honda, tapi selanjutnya juga bisa menguntungkan bagi pihak Ducati dan Yamaha,” tambah Livio Suppo.
Pembalap Honda Marc Marquez terjatuh saat balapan di sirkuit Le Mans, Perancis. (Sumber:www.cnnindonesia.com)
Sangat lumrah jika bos Honda kesal dengan kondisi ini menimbang kala ini Honda sedang dalam masa kemunduran dimana kedua pembalapnya Marc Marquez dan Dani Pedrosa belum mendapatkan setingan terbaiknya. Penampilan Honda menjadi buah bibir belakangan ini berhubung pembalap Honda yang belum bisa menunjukan penampilan yang terbaik di permulaan race.
