Wabah Covid-19 berdampak besar pada semua acara olahraga termasuk MotoGP pada tahun 2020, dimana 20 seri balapan mengkerucut manjadi 14 seri balapan.
Di musim 2021, MotoGP sukses membuat 19 seri balapan sesuai kalender MotoGP meski harus tampil tanpa kehadiran fans secara langsung di tribun.
Boss Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta, percaya MotoGP telah sukses tampil dengan cara merespons krisis wabah Covid-19 sejauh ini.
“Saat ini, semua yang telah kami lakukan, saya akan melakukannya. Saya tidak melihat apa pun yang belum kami lakukan yang dapat memperbaiki keadaan. Saya pikir kejuaraan dunia telah diperkuat dengan cara kami menangani Covid-19.” kata Ezpleta.
“Kami tidak suka menyombongkan diri, tetapi baik di Spanyol maupun di luar negeri, upaya yang kami lakukan untuk melaksanakan apa yang ingin kami lakukan telah dipertimbangkan.” tambah Ezpleta.
MotoGP musim 2021 telah menjalani 9 seri balapan sejauh ini. Namun begitu, MotoGP Jepang sepertinya kembali mengalami pembatalan. Wabah Covid-19 yang melanda Negeri Sakura itu menjadi alasan dibatalkannya balapan di Sirkuit Motegi.
Dorna sendiri tetap ingin seri balapan tersebut berjalan sesuai rencana. MotoGP Amerika Serikat pun ditunjuk sebagai pengganti Jepang sebagai tuan rumah yang dijadwalkan akan berlangsung pada Oktober mendatang.
“FIM, IRTA, dan Dorna Sports juga harus mengonfirmasi pembatalan seri Jepang. Pandemi Covid-19 yang masih terus ada dan sulitnya masalah perjalanan serta pembatasan logistik yang mengakutkan balapan tersebut tidak dapat dikonfirmasi saat ini.” bunyi pernyataan situs MotoGP.
Perubahan kalender yang diharapkan hingga akhir musim yang telah diatur untuk memasukkan seri balapan berturut-turut Thailand dan Malaysia, sementara Portugal sedang diupayakan untuk kembali melaksanakan seri balapan pengganti Australia, sehingga mempertahankan 19 seri balapan.
“Di Australia ada dua masalah: karantina dan konsep bubble, yang sangat rumit di Phillip Island karena hampir tidak ada hotel, sehingga staf harus tinggal di rumah,” kata Ezpeleta.