Manajer Manchester United Jose Mourinho memamerkan pengalaman dalam Liga Champions usai tim Setan Merah menang dengan skor 1-0 atas BSC Young Boys di babak penyisihan Grup H, Rabu (28/11/2018) dini hari waktu Indonesia barat.
Gelandang Man United, Marouane Fellaini, mencetak satu-satunya gol setelah rekan-rekannya gagal mengkonversi peluang. Gol Fellaini pula yang memastikan langkah Man United ke babak 16 besar.
Keberhasilan The Red Devils melewati fase grup membuat Mourinho unjuk kemampuan dalam konferensi pers setelah pertandingan.
“Hal yang terpenting adalah lolos [Grup H]. Dan untuk para penggemar saya serta pecinta statistik, saya sudah menjalani 14 musim Liga Champions dan 14 kali tim saya lolos penyisihan grup. Musim di mana saya tidak ikut Liga Champions, saya memenangkan Liga Europa,” kata Mou seperti yang dikutip dari situs resmi UEFA pada Rabu (28/11/2018).
Mourinho sudah menjadi pelatih sejak 2000 dan membawa lima klub, FC Porto, Chelsea, Inter Milan, Real Madrid dan Mancheser United, mengarungi Liga Champions. Bahkan bersama Porto dan Inter, Mourinho berhasil menjadi kampiun dan mengangkat trofi si kuping besar, tepatnya pada tahun 2004 dan 2010.
Keberhasilan Mourinho di Liga Europa terjadi pada musim 2016/2017 ketika mengantar Man United menjadi juara di musim perdana menangani klub yang bermarkas di Old Trafford tersebut.
Dalam kesempatan yang sama Mourinho juga mengungkapkan rasa tidak puas terkait penyelesaian akhir Anthony Martial dan kawan-kawan. Sejak awal laga, Man United sudah mencetak peluang namun baru bisa membobol gawang lawan pada pengujung laga.
Pelatih asal Portugal itu juga menyita perhatian ketika menyambut gol Fellaini dengan menendang dan membanting keranjang botol minum.
“Kami menciptakan banyak peluang dan seharusnya dapat mencetak gol di menit awal. Akan tetapi, pada akhirnya semua berakhir menyenangkan. Kami lolos sehingga kami bisa ke Valencia, menikmati pertandingan, dan coba melakukan yang terbaik untuk menang,” katanya.
Meskipun mampu mempersembahkan kemenangan bagi Seta Merah, gol Fellaini yang dicetak pada satu menit tambahan waktu babak kedua itu pun dinilai kontroversial. Pasalnya, gelandang Man United itu sempat dianggap handball.
Dalam tayangan ulang itu pun jelas Fellaini memang sengaja sedikit mengontrol bola dengan tangan kanannya sebelum melepaskan tendangan. Namun, wasit William Collum tetap menganggapnya sebagai gol dan Setan Merah akhirnya menang.
Untuk sementara, Fellaini dan kawan-kawan mengumpulkan 10 poin usai mencatat tiga kali menang, satu kali imbang, dan sekali kalah di Grup H. Sedangkan Juventus menduduki puncak klasemen dengan perolehan 12 poin.
Selanjutnya MU akan bertanding lawan Valencia di Stadion Mestalla pada 13 Desember. Pertandingan tersebut sekaligus menjadi laga terakhir skuat Mou di Grup H.
Sumber foto: 90min.com