Wayne Rooney resmi pensiun dari tim nasional Inggris.
Muncul semenjak usianya yang masih dini, Rooney selalu dianggap sebagai pemain yang akan kembali membawa Inggris berjaya di pentas internasional. Gol spektakulernya ke gawang David Seaman membawa namanya meroket hingga pada akhirnya bergabung bersama salah satu raksasa terbesar Inggris, Manchester United.
Bersama United, Rooney meraih 5 gelar juara Liga Inggris serta berhasil mengalungi medali pemenang Liga Champions UEFA. Ia juga resmi menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah The Red Devils di seluruh kompetisi.
Hanya saja, bersama tim nasional Inggris, karir Rooney tidak lagi meningkat semenjak performa gemilangnya di ajang besar pertamanya bersama The Three Lions pada Piala Eropa 2004 Portugal. Setelah meraih begitu banyak pujian pada turnamen tersebut, publik Inggris terus menantikan performa Rooney guna membawa kesuksesan bagi tim nasional mereka. Topik seperti “Apakah ini adalah saatnya bagi Wayne Rooney? Inikah momen kebangkitan Rooney?” menjadi headline utama yang selalu mewarnai media masa Inggris menjelang diadakannya turnamen besar seperti Piala Eropa maupun Piala Dunia.
Kenyataanya, kartu merah pada Piala Dunia 2006, gagalnya Inggris melaju ke babak utama Piala Eropa 2008, kalah tragis dari Jerman pada Piala Dunia 2010, serta cerita yan tidak jauh berbeda di tahun 2012, 2014, serta 2016 menjadi cacat tersendiri bagi Rooney.
Sudah menjabat sebagai kapten tim nasional di usia 24 tahun, Rooney telah melewati banyak fase bersama tim nasional. Semenjak menjalani debutnya di usia 17 tahun, Rooney telah merasakan bermain dan berlatih bersama kurang lebih 104 rekan di tim nasional dan mengalami 5 kali pergantian pelatih. Dan meski ia mencetak 53 gol bagi tim nasional, yang terbanyak dibandingkan seluruh pemain Inggris selama ini, Rooney hanya mencetak 1 gol di ajang Piala Dunia dalam 11 kali kesempatan. Sisanya, ia banyak mencetak gol di ajang kualifikasi dan persahabatan tim nasional. Itulah yang membuat banyak orang cukup frustasi dengan pencapaiannya di level internasional.
Musim lalu merupakan musim tersulitnya setelah tidak lagi menjadi pilihan utama di tim nasional dan juga di level tim bersama Manchester United. Dan setelah kembali ke Everton setelah perpisahan selama 13 tahun, Rooney kini mulai kembali menemukan gairahnya di level klub. Ia sukses mencetak 2 gol dalam 2 laga awal Everton di ajang Liga Inggris. Bahkan ia mencetak gol krusial yang membuat fans Manchester City tidak bisa begitu saja melupakan sosok Rooney meski kini tidak lagi berseragam merah United.
Mungkin ini juga yang menjadi penyebab mundurnya Rooney dari tim nasional Inggris. Di usianya yang akan menginjak 32 tahun, Rooney tahu bahwa kondisi fisiknya tak lagi prima bagaikan dirinya yang baru bergabung bersama United. Ia mungkin lebih memilih untuk membawa Everton bangkit daripada terus menjadi kambing hitam dari setiap kegagalan Inggris. Meski Ross Barkley dan Adam Lallana tengah diterpa cedera, sulit bagi Rooney untuk mengambil alih posisi para generasi baru tim nasional seperti Dele Alli dan Harry Kane.
Banyak yang berkata bahwa Piala Dunia tahun depan akan menjadi ajang perpisahan bagi Rooney dari pentas internasional. Tapi Rooney tahu bahwa waktu bersama keluarga dan liburan di jeda musim adalah hal yang menjadi prioritasnya kali ini.
Everton boleh bersyukur akan kembalinya sang anak emas mereka ke Goodison Park, namun jelas sekali bahwa pihak yang paling diuntungkan dari mundurnya Rooney dari tim nasional Inggris adalah Rooney sendiri.
Normal.dotm
0
0
1
541
3084
student
25
6
3787
12.256
0
false
18 pt
18 pt
0
0
false
false
false
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:”Table Normal”;
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:””;
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:”Times New Roman”;
mso-ascii-font-family:Cambria;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:”Times New Roman”;
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Cambria;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;}
Setidaknya jika Inggris kembali mempermalukan diri mereka tahun depan, Rooney bisa menyaksikannya sembari tertawa kala menonton dari layar kaca bersama teman serta keluarganya.