Bagi sebagian besar rider pabrikan MotoGP, musim 2022 akan menjadi tahun yang penting dan krusial. Pertama karena kontrak sebagian besar grid MotoGP saat ini akan berakhir pada akhir musim depan, kedua karena sejumlah pembalap muda berbakat sedang dalam performa bagus dan akan mencari kursi pabrik sebelum 2023.
Berikut ini beberapa rider pabrikan MotoGP yang kemungkinan akan berada di bawah tekanan lebih dibandingkan dengan rekan satu tim mereka dalam beberapa bulan mendatang.
Alex Rins (Tim Suzuki Ecstar)
Sebelum musim 2021, Alex Rins adalah salah satu favorit untuk gelar juara dunia. Namun, pembalap Spanyol itu menjalani musim yang sulit, hanya finis ketiga belas di klasemen kejuaraan, sementara namanya sebelumnya tercatat di urutan ketiga klasemen akhir.
Satu-satunya podium Rins pada tahun 2021 dicapai di Silverstone di mana ia melewati garis finis di urutan kedua. Setahun sebelumnya, Rins masih berhasil menang di sirkuit Inggris dengan mengejutkan Marc Marquez di finis dan merujuk kembali ke posisi kedua. Tapi yang paling merusak Rins di tahun 2021 adalah DNF-nya.
Miguel Oliveira (Red Bull KTM Factory Racing)
2021 adalah tahun yang aneh bagi Miguel Oliveira. KTM secara umum berjuang di awal musim dengan performa buruk KTM RC16 sampai Oliveira mengambil tiga podium berturut-turut di Mugello, di Barcelona dan di Sachsenring.
Oliveira telah kembali dan arus tampaknya telah berbalik. Namun, kecelakaan di Red Bull Ring mengatur nada untuk paruh kedua musim untuk bintang MotoGP Portugis.
Munculnya debutan Tech3 KTM Factory Racing baru Remy Gardner dan Raul Fernandez, berarti kursi pabrik KTM akan menjadi item panas untuk tahun 2023.
Jack Miller (Ducati Lenovo Team)
Masalah yang dihadapi Jack Miller saat ini, meskipun memenangkan dua balapan MotoGP dan finis keempat di klasemen kejuaraan, adalah susunan pebalap Tim Independen Ducati dan fakta bahwa ia adalah rekan setim Francesco Bagnaia.
Musim 2021 Miller jauh dari buruk, tetapi Bagnaia mengumpulkan paruh kedua musim yang sensasional dan merupakan satu-satunya rider yang mampu menekan Juara Dunia Fabio Quartararo.