Liga Primer musim ini menjadi momen indah bagi Victor Moses di Chelsea. Setelah bertahun-tahun hanya menjadi pemain ‘bayangan’, namun kariernya justru mengilap di bawah asuhan Antonio Conte.
Sempat tampil menawan bersama Crystal Palace dan Wigan Athletic, Chelsea kepincut meminangnya ke Stamford Bridge lima tahun silam. Namun, pemain sayap asal Nigeria itu hanya menjadi pelapis.
The Blues bahkan tercatat pernah ‘membuang’ Moses sebagai pemain pinjaman ke Liverpool, Stoke City, dan West Ham United. Karier pemain 26 tahun itu di tiga klub tersebut pun tak begitu istimewa.
Hingga, kedatangan Antonio Conte ke London menghadirkan babak baru dalam karier Moses. Manajer asal Italia itu menjadikan Moses sebagai pilihan utama di Chelsea musim ini.
Dengan formasi 3-4-3, Conte mengandalkan sayap yang memiliki kualitas menyerang dan bertahan yang seimbang. Moses yang kuat dalam kedua hal itu menjadi pilihan terbaik di sayap kanan, sementara di kiri ditempati Marcos Alonso yang sengaja direkrut dari Fiorentina.
Cepat, bertenaga, dan kuat dalam duel udara sangat bermanfaat untuk melancarkan skema 3-4-3 andalan Conte.
Dari total 33 penampilan di Liga Primer, Moses hanya lima kali turun dari bangku cadangan. Sebuah catatan terbaik yang dimilikinya bersama Si Biru sepanjang lima tahun terakhir.
Ia membayar kepercayaan Conte dengan penampilan gemilang musim ini. Total empat gol dan empat assist berhasil disumbang. Tiga gol di antaranya dilesakkan di Liga Primer.
Penampilan mengesankan Moses musim ini pun diberikan balasan yang pantas. Gajinya ditingkatkan menjadi 75.000 poundsterling per pekan. Kontraknya pun diperpanjang hingga 2021.
Tangan dingin Conte tak hanya berhasil memoles Moses hingga berkilau. Mantan juru taktik Juventus itu juga punya andil besar mengangkat performa Eden Hazard yang musim lalu meredup.
Sempat melempem pada musim lalu, Hazard malah jadi pembeda di lini serang Chelsea musim ini. Tak hanya piawai memberikan assist, gelandang internasional Belgia itu juga produktif di depan gawang. Total 15 gol berhasil diceploskannya sepanjang musim ini.
Jika kedatangan Conte menjadi berkah bagi Moses, tidak demikian untuk Willian. Winger asal Brasil ini menjadi tumbal atas penampilan gemilang Pedro.
Kendati demikian, Conte berkali-kali mengatakan tak memiliki skuat inti dalam tim asuhannya. Setiap pemain memiliki kesempatan serta kontribusi yang sama.
Semua pemain The Blues, menurut Conte sangat berpengaruh. Willian serta Cesc Fabregas yang lebih sering memulai laga dari bangku cadangan malah jadi kunci ketika dipercaya tampil.
“Sangat bagus memiliki pemain yang siap setiap saat. Tak mudah bagi saya memilih antara Pedro dan Willian. Demikian juga dengan Cesc karena dia menunjukkan kapasitas luar biasanya kepada tim,” ungkap Conte dikutip Sportsmole, belum lama ini.
Sumber foto: umaxit.com