Petenis Jepang Naomi Osaka sukses menjadi juara Australia Open 2019 usai mengalahkan petenis Ceko Petra Kvitova, dalam tiga set, pada akhir pekan lalu.
Unggulan keempat dunia itu menang dengan skor 7-6 (7/2), 5-7, dan 6-4, dalam pertarungan epik selama 2 jam 27 menit untuk dinobatkan sebagai juara Australia Open tahun ini.
Berbicara kepada para wartawan, Osaka mengatakan ia benar-benar tak percaya dan kaget usai mengalahkan lawannya dalam pertarungan sengit.
“Saya merasa kaget melalui presentasi trofi. Tentu saja saya merasa benar-benar kecewa dan sedih ketika saya memiliki tiga match point,” kata Osaka kepada wartawan.
“Saya mencoba meyakinkan diri saya sendiri bahwa tidak ada yang bisa saya lakukakn untuk itu. Mengatakan pada diri sendiri bahwa saya sedang bermain di final dan harus terus berjuang dan tak bisa bertindak dewasa dan perlu terus berjuang.” tambah Osaka.
Kegembiraan Osaka benar-benar berlawanan dengan tahun lalu, saat itu ia merasa sedih setelah diejek oleh penonton saat mengalahkan ikon Amerika Serikat, Serena Williams, di final turnamen US Open.
Kali ini, petenis berusia 21 tahun itu benar-benar merasa bahagia dan tersenyum karena menjadi wanita termuda yang memenangkan dua gelar berturut-turut sejak era Martina Hingis pada 1998 dan yang termuda sejak era Caroline Wozniacki pada 2010.
Penampilan Osaka yang mengesankan membuktikan statusnya sebagai generasi baru tenis pada tahun ini sejak mengalahkan idolanya Serena pada tahun lalu.
Petra Kvitova dinilai sebagai petenis wanita sukses selama pertandingan meski gagal di final Australia Open. (Sumber:www.idiatoday.com)
Sementara itu, Kvitova dapat tersenyum, dengan penampilan terbaiknya di Melbourne Park, di mana ia tidak mengalami kekalahan satu set pun dalam perjalanannya ke babak final.
Itu adalah penentu Grand Slam pertama Kvitova sejak seorang pria menggores gagang raketnya dalam serangan pisau pada 2016 lalu. Akan tetapi, ia telah membuktikan sekali lagi bahwa ia layak diperhitungkan sebagai pesaing berat di dunia tenis wanita.
“Terima kasih karena masih tetap bersama saya bahkan ketika kita tidak tahu apakah saya bisa memegang raket lagi.” kata Kvitova.
“Ini tak masuk akal. Saya hampir tak percaya bahwa saya baru saja bermain di final Grand Slam [Australia Open] lagi.” tambah Kvitova.