Setelah tak kunjung menemukan performa terbaiknya bersama Manchester United, Alexis Sanchez kembali ketiban sial karena harus menepi hingga akhir musim setelah mendapati cedera pada ligamen lututnya akhir pekan lalu. Dokter mendiagnosa bahwa Alexis harus menepi selama kurang lebih 8 hingga 9 minggu lamanya dan harus mengakhiri musim sedikit lebih cepat.
Alexis bisa dikatakan tengah menjalani salah satu periode paling suram selama karirnya merumput di lapangan hijau. Bersama United, Alexis bak seorang pemain medioker yang kelasnya tak jauh berbeda dari Bebe, Obertan, atau mungki Eric Djemba – Djemba. Padahal, selama berkarir di Eropa, Alexis adalah andalan dari tiap tim yang Ia bela selama ini. Mulai dari Udinese, Barcelona, hingga Arsenal menjadi tim yang dibantu Alexis meraih banyak kemenangan penting selama menggunakan jasanya.
Sempat diisukan tidak cocok dengan gaya bermain Jose Mourinho yang tak memberinya kebebasan, kini Alexis ternyata berubah menjadi seorang pesakitan yang lebih banyak menghabiskan waktu di ruang medis. Kedatangan Ole Gunnar Solskjaer yang dikira mampu membangkitkan performa Alexis ternyata belum juga terjadi hingga kini. Dan bukannya semakin giat bermain, kini Alexis malah harus mengakhiri musim lebih cepat.
Nasib sial memang nampak betah singgah bersama Alexis semenjak Ia datang ke Old Trafford. Jika sebelumnya di Arsenal Ia selalu diandalkan sebagai pemain utama, di United Alexis kalah bersinar dari para pemain muda yang sebenarnya juga tampil inkonsisten sepanjang musim. Hanya saja, momentum yang didapatkan oleh pemain macam Lingard, Martial, Rashford, hingga Andreas Perreira ini terjadi saat Alexis sibuk berurusan dengan cederanya. Hal ini memberikan semakin sedikit kesempatan bagi Alexis untuk menjadi pilihan utama.
Lebih sialnya lagi, saat banyak pemain utama United mengalami cedera, Alexis kembali masuk ruang perawatan. Pertandingan krusial seperti babak 16 besar Liga Champions menghadapi Paris Saint German hingga pertandingan sisa Liga Primer Inggris tak bisa dijalani Alexis. Padahal jelas United butuh tenaga ekstra guna mengakhiri musim di posisi 4 besar saat badai cedera menerpa.
Meski demikian, Alexis diprediksi mampu berlaga di ajang Copa Amerika musim panas mendatang. Namun melihat sepak terjangnya sepanjang musim 2018/2019, rakyat Chili mungkin harus menurunkan ekspektasi mereka dalam ajang Copa tahun ini.
Alexis Sanchez yang kita kenal bisa saja takkan lagi menunjukkan tajinya hingga masa Ia pensiun nanti, Bisa saja musim ini menjadi awal dari kejatuhan sang pemain beretos kerja tinggi tersebut.
Nasibmu oh Alexis Sanchez.