Neymar mengaku dia melakukan pelanggaran besar-besaran selama Piala Dunia 2018 di Rusia, sehingga dirinya banyak menerima kritik orang banyak.
Bintang Brasil itu memang dikenal sebagai striker lincah dalam menggiring bola, hal inilah yang membuat pemain lawan harus menjegalnya.
Neymar, yang merupakan pemain termahal dalam sejarah, kemudian tidak masuk dalam daftar untuk penghargaan Terbaik FIFA di Piala Dunia.
Berbicara kepada media usai meluncurkan sebuah produk, Neymar mengatakan semua tudingan yang dilemparkan kepada dirinya adalah wajar meski ia benar-benar menderita saat merasakan kesakitan di pergelangan kaki.
“Anda mungkin berpikir saya bereaksi berlebihan, dan kadang yang saya lakukan. Tetapi kenyataannya saya menderita di lapangan. Anda tidak tahu apa yang saya rasakan di luar itu.” kata Neymar.
“Ketika saya pergi tanpa berbicara dengan para wartawan, itu bukan karena saya hanya suka menang, itu karena saya masih belum belajar untuk mengecewakan Anda.
“Ketika saya terlihat tidak sopan, itu bukan karena saya anak manja. Itu karena saya belum belajar bagaimana menghadapi rasa frustrasi saya.
“Masih ada jiwa bocah laki-laki di dalam diri saya. Kadang-kadang itu memukau dunia. Di lain waktu, itu membuat semua orang kesal. Dan perjuangan saya adalah untuk menjaga bocah ini tetap hidup. Tapi di dalam diri saya, bukan di dalam lapangan.” sambung Neymar.
Neymar meringis kesakitan di pergelangan kaki ketika dijegal lawan di Piala Dunia 2018. (Sumber:www.usatoday.com)
Seperti diketahui, Neymar telah pulih dari cedera pergelangan kaki kirinya sebelum pelaksanaan ajang Piala Dunia 2018 di Rusia beberapa bulan lalu. Namun, mantan striker Barcelona itu terus dikritik karena dinilai berakting saat dijatuhkan lawan dalam lapangan.
“Anda mungkin berpikir saya sering terjatuh, tetapi kenyataannya adalah saya berantakan. Dan itu lebih menyakitkan daripada pemain yang menginjak pergelangan kaki Anda yang dioperasi.” kata Neymar.
“Saya mengambil waktu untuk menerima kritik Anda. Saya meluangkan waktu untuk melihat diri saya di cermin dan menjadi manusia baru. Tapi sekarang saya di sini, dengan hati terbuka lebar.
“Saya terjatuh tetapi hanya mereka yang terjatuh yang bisa bangun. Anda bisa terus melemparkan batu ke arah saya atau Anda dapat membuang batu-batu anda dan membantu saya bangkit karena ketika saya bangkit, seluruh negeri bangkit bersama saya.” tambah Neymar.
