Petenis Nick Kyrgios telah menyatakan pengunduran dirnya di Kejuaraan Queen Club, pada Senin (19/6) lalu usai mengalami cedera. Ia sempat berbaring di pinggir lapangan selama beberapa menit setelah tergelincir dengan bantuan para medis.
Namun Kyrgios tidak mampu melanjutkan pertandingan ketika melawan petenis asal Amerika Serikat, Donald Young, yang memimpin skor 7-3 pada babak kedua.
Pengunduran diri yang telah Kyrgios lakukan adalah semata-mata untuk mencegeah ketidakhadirannya di turnamen Wimbledon yang begitu telah kian mendekat, namun ini merupakan keputusan yang pahit bagi petenis berusia 22 tahun tersebut.
“Hanya rasa sakit yang tajam saat saya terjatuh,” kata Kyrgios. “Saya, mulai merasakannya saat saya berjalan, saat saya mendarat di tempat servis saya. Itulah yang saya rasakan di Paris. Sulit untuk dimainkan. Ini tidak bagus saat ini. Namun kita lihat saja nanti.” tambah Kyrgios.
Meski ia mengalami cedera, ia berhjarap bisa bermain di Wimbledon, yang akan dimulai pada tanggal 3 Juli mendatang. “Saya akan bermain di Wimbledon jika saya tidak cedera parah,” kata Kyrgios. “Di sini juga, saya tidak punya waktu untuk pulang atau apalah. Ya, yang pasti saya akan bermain, pasti.
“Dengan datangnya Wimbledon, Anda tidak akan mendapatkan kesempatan.” tambah petenis asal Australia tersebut.
Sebelumnya, Jo-Wilfried Tsonga telah kembali bangkit untuk memenangkan turnamen Queen Club. Tsonga megalahkan rekan senegaranya Adrian Mannarino melalui skor 6-2, dan 6-2 dalam pertandingan pembukaan sebelum menuju Wimbledon. Ini adalah prestasi yang ia capai sejak menderita kekalahan empat set dari tangan petenis asal Argentina Rrnzo Olivo di Roland Garros.
Kehilangan peringkat 91 dunia dari Olivio sangat mengecewakan bagi Tsonga dalam sebelum tampil di sini, namun sejak menjadi seorang ayah baru, ia sepertinya mendapat inspirasi baru di lapangan tenis.
Jo-Wilfried Tsonga berhasil mengalahkan Adrian Mannarino melalui dua set di Kejuaraan Queen Club pada pertandingan pembukaan. (Sumber:www.gettyimages.com)
Akan tetapi, meski tidak perlu mencari kemenangan di bawah sinar matahari saat berhadapan dengan Mannarino, semifinalis Wimbledon dua kali ini bisa menunjukkan mengapa ia masih bisa menjadi ancaman di lapangan hijau pada saat ia menolak tantangan pria yang telah mengalahkannya di Monaco pada bulan April lalu.