Pemegang rekor maraton dunia, Eliud Kipchoge, meraih emas dengan penampilan luar biasa di Olimpiade Tokyo, pada Minggu (8/8/21).
Beberapa nama besar gagal tampil di Olimpiade 2020 yang sebelumnya ditunda, namun Kipchoge atlet asal Kenya menunjukkan kelasnya sendiri di Sapporo, mendominasi babak final dan mencatat waktu 2 jam 8 menit 38 detik untuk mempertahankan gelar yang ia catatkan pada 2016.
Acara maraton sendiri merupakan even terakhir Olimpiade Tokyo 2020, di mana Amerika saat ini memimpin satu medali emas di depan Cina di klasemen sementara.
Pesta olahraga Olimpiade Tokyo kurang mendapat dukungan dari rakyat Jepang karena kekhawatiran akan penularan virus corona, tetapi penampilan luar biasa dari tuan rumah yang berada di posisi ketiga dengan 27 medali emas membantu mereka memenangkan hati para penggemar meskipun sebagian besar dari mereka menghadapi pembatasan pergerakan.
“Saya menyadari ada banyak orang yang menentang penyelenggaraan Olimpiade ini karena virus corona. Tapi saya senang ini terus berlanjut. Ini adalah pengalaman sekali seumur hidup bagi semua orang.” kata seorang warga Jepang.
Marathon, yang berlangsung dari utara ke Sapporo dilakukan untuk menghindari musim panas Tokyo. Perlombaan ini adalah salah satu dari sedikit acara yang dapat disaksikan penggemar, tetapi upacara penutupan, hari ini, akan berlangsung di Stadion Olimpiade yang hampir tanpa penggemar.
Upacara di stadion berkapasitas 68.000 kursi itu akan dihadiri oleh para VIP dan media, mengakhiri Olimpiade luar biasa yang seharusnya berlangsung tahun lalu dan menjadi yang pertama ditunda dan sering dianggap berisiko dibatalkan.
Sementara itu, para atlet diinstruksikan untuk memakai masker saat tidak bertanding, berlatih, makan atau tidur, mengalami tekanan psikologis yang luar biasa dalam kondisi peraturan ketat di Tokyo.
Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC), Thomas Bach, mengaku kondisi di Jepang lebih baik dari sebelumnya. Ia sangat senang Olimpiade tetap berlanjut dengan semangat juang para atlet yang terlibat meski dalam suasana pandemi Covid-19.
“Semua atlet memberikan semangat yang besar untuk Olimpiade. Saya sangat senang dan mengucapkan terima kasih untuk semua yang ikut terlibat.” kata Bach.