Pembalap F2 asal Inggris, Oliver Rowland, yang juga anggota dari akademi pembalap muda Renault akan menjadi pembalap pengembangan di F1 untuk musim 2017 ini. Rowland akan memulai balapannya di akhir pekan di GP Bahrain.
“Saya ingin berada di F1 tahun depan, itu harus menjadi target. Saya akan bekerja sekuat tenaga untuk mencapai itu,” kata Rowland.
“Saya sangat senang dengan pengumuman hari ini, dan ini adalah langkah lain kea rah yang benar, tapi Anda harus terus melanjutkan momentumnya. Tujuan saya selalu ingin memiliki peran di F1. Ini sangat begus untuk melihat semua bayaran dari tugas saya. Renault Sport Academy menawarkan saya tempat pelatihan yang ideal dan pengembangan posisi percontohan merupakan langkah baru yang menarik di tim Renault setelah bertahun-tahun.
“Saya belajar banyak tahun lalu, termasuk bekerja di Enstone simulator. Saya merasa siap untuk fungsi ini. Saya bangga menjadi bagian tim. Saya akan bekerja keras dan melakkukan segalanya dalam kekusasaan saya untuk berkontribusi pada pengembangan mesin.” tambah pembalap kelahiran Sheffield tersebut.
Rowland menyelesaikan musim penuh pertamanya di GP2, baru-baru ini merekayasa kembali kejuaraan Formula 2, tahun lalu dan memimpin setelah lima putaran seblum finis di urutan kesembilan.
Lewis Hamilton dan Jolyon Palmer, keduanya memenangkan seri pengumpan Formula 1, dan juga merupakan perwakilan dari Inggris di F1 saat ini.
“Saya mengerti bahwa jika saya tidak memenangkan kejuaraan F2 daripada saya mungkin tidak akan mendapat kesempatan di F1, akan tetapi di kepala saya cukup jelas. Saya ingin keluar dan menang dan mendominasi seri ini.” tutup Rowland.
Oliver Rowland saat naik podium di GP Silverstone 2015 yang lalu. (Sumber:www.gpupdate.com)
Setelah menghabiskan musim 2016 dengan skuad MP Motorsport, Rowland telah beralih ke DAMS dan akan bergandeng bersama pembalap Nicholas Latfifi.
Dua juara terakhir GP2, Stoffel Vandoorne dan Piere Gasly belum bisa sehera dikatakan lulus untuk F1 dan Rowland percaya bahwa dia perlu melakukan sesuatu yang istimewa agar masuk ke F1.
“Dalam rangka untuk masuk F1 Anda harus melakukan sesuatu yang istimewa. Jika Anda bisa menang dalam gaya yang dominan maka itu menambah sedikit lebih pengaruh saat Anda sedang mencari kursi F1 pada tahun depan.” kata Rowland.