Andre Onana tengah menjalani salah satu masa paling sulit dalam karirnya sebagai pesepakbola profesional. Hijrah dari Inter Milan yang musim lalu nyaris menjadi juara Eropa, Onana yang tampil begitu baik di sepanjang musim datang ke Manchester United dengan ekspektasi tinggi menggantikan posisi David De Gea yang sudah layak menyandang status legenda di Old Trafford.
Namun, semua tak berjalan sesuai rencana. Dengan masih beradaptasinya beberapa pemain dengan cara bermain Ten Haag, United seringkali tampil goyah di semua lini. Onana sendiri beberapa kali melakukan blunder-blunder tak perlu sehingga membuat United gagal meraih hasil maksimal dan juga menimbulkan tanda tanya dari banyak pengamat serta penggemar sepakbola.
Sejauh 11 laga yang dijalani bersama United, Onana sudah kebobolan 19 kali. Hal ini sebenarnya cukup mirip dengan apa yang dialami David De Gea saat pertama kali mendarat di Manchester pada tahun 2011. Kala itu De Gea juga tampil kikuk dan kerap melakukan kesalahan mendasar sebelum pada akhirnya menjelma menjadi salah satu pemain terbaik United usai era keemasan Sir Alex Ferguson berakhir.
Onana tengah merana. Dan Ia harus bisa menolong dirinya sendiri untuk segera keluar dari situasi ini. Jika tidak berhasil bangkit dan memenuhi ekspektasi publik, bisa saja masa-masa keemasan pemain asal Kamerun tersebut akan sulit kembali dan membuatnya berakhir sebagai penjaga gawang yang tidak begitu diperhitungkan di kemudian hari.
Seperti yang kita tahu, opini publik akan begitu kejam di era sosial media seperti sekarang. Jika tak memiliki keinginan sekuat baja, maka Onana sebaiknya menjauhkan diri terlebih dahulu untuk lalu bangkit lebih baik dari sebelumnya setelah kondisi sudah jauh lebih terkendali.