Jelang pertarungan melawan Dillian Whyte, pakar nutrisi Tyson Fury, George Lockhart, mengungkapkan bagaimana cara kliennya itu menjaga gizi dan menambah berat tubuh.
“Seluruh dunia akan terkejut melihat Fury di sidang penimbangan tubuh. Orang-orang tidak akan percaya ketika melihat angka pada timbangan dan kebugaran Fury. Ini adalah angka yang belum pernah muncul dengan petinju kelas berat.” ungkap Lockhart.
“Di masa lalu, Fury telah mengejutkan berkali-kali ketika dia naik skala sebelum pertarungan. Saat mengalahkan Wladimir Klitschko, Fury memiliki berat 114kg.
“Dalam 3 pertarungan dengan Deontay Wilder, Fury meningkatkan berat badannya menjadi 126kg. Patut dicatat bahwa Fury tidak memasukkan terlalu banyak energi ke dalam tubuh.” tambah Lockhart.
Fury akan mempertahankan gelar WBC miliknya melawan Dillian Whyte di Stadion Wembley, London, Inggris, pada 23 April mendatang.
The Gypsy King julukan Fury yang tak terkalahkan belum pernah bertarung sejak mengalahkan Deontay Wilder dalam pertarungan trilogi mereka pada Oktober 2021 lalu.
Di usianya yang ke-33, Fury masih mempertahankan rekor tak terkalahkan dengan 31 kemenangan (22 KO) dan hanya 1 kali seri.
Lockhart yang juga juru masak untuk Fury mengaku sang juara kelas berat WBC sangat disiplin dalam menjaga makanan dan gizi selama dalam masa pelatihan.
“Banyak orang tidak percaya ketika mereka tahu Fury hanya makan sekitar 3200-3400 kalori makanan sehari,” ucap Lockhart.
“Dia tidak makan terlalu banyak saat masih berlatih 2 kali seminggu. Semua orang mengira Fury makan banyak tapi itu tidak benar” tambahnya.
Fury masih memiliki peluang besar untuk berhadapan dengan pemenang antara Anthony Joshua dengan Oleksandr Usyk. Akan tetapi, ia masih ingin fokus terhadap Whyte pada laga mendatang.
“Saya akan pergi ke kamp pelatihan untuk memberi Dillian Whyte semua rasa hormat di dunia yang dia butuhkan.” ucap Fury.
“Saya tidak akan pernah meremehkan siapa pun dalam hidup saya, dan saya akan memberikan orang ini semua rasa hormat yang layak dia dapatkan,” tambahnya.