Cabang tenis nomor ganda putra Asian Games 2018, India sukses menyapu medali emas setelah menang atas pasangan ganda putra Kazakhstan di partai final di lapangan Jakabaring Sport City, Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (25/8/18) lalu.
Pasangan India, Rohan Bopanna dan Divij Sharan mampu mengatasi pasangan Kazakhstan Aleksandr Bublik dan Denis Yevseyev dengan skor 6-3, 6-4 dalam waktu 52 menit.
Sebelumnya, pasangan India tersebut sukses menggulung pasangan Jepang Sho Shimabukuro dan Kaito Uesugi di babak semifinal dengan skor 4-6, 6-3 [10-8] di tempat yang sama.
“Rasanya benar-benar istimewa, karena kami sudah biasa bermain di turnamen regular dan kini kami bermain untuk negara kami. Meraih medali emas sangatlah berarti,” ujar Sharan usai pertandingan.
Sementara bagi Bopanna, bermain di nomor ganda putra memiliki strategi tersendiri, dimana kerja sama dan memahami pasangan adalah kunci untuk meraih kemenangan. Ia juga menambahkan bahwa mereka bukan hanya saja mendapat dukungan dari atlet India di cabang tenis, tetapi dari cabang olahraga lainnya.
“Sampai di sini sebagai pasangan ganda putra unggulan, kami memanfaatkannya sebagai motivasi untuk bermain dengan baik dan memenangkan pertandingan. Akan tetapi, kunci untuk kemenangan ini adalah bekerja sama sebagai satu tim,” ujar Bopanna.
“Kami mendapatkan dukungan dari atlet India lainnya dan itu benar-benar indah, karena hal tersebut tidak biasanya didapatkan. Kami benar-benar gembira dan berterima kasih atas dukungan semuanya.
“Oleh karenannya, saya juga ingin mempersembahkan medali ini bagi mereka yang telah mendukung kami ketika menghadapi kesulitan.” tambah Bopanna.
Rohan Bopanna dan Divij Sharan merayakan kemenangan mereka atas pasangan Kazakhstan. (Sumber:www.dailyhunt.in)
Bopanna merupakan mantan petenis putra peringkat tiga dunia pada 2013 silam. Pria kelahiran 1980 itu menyatakan belum bisa memprediksikan apakah ia akan terus berpasangan dengan Sharan di masa mendatang.
“Kami tak tahu bagaimana kedepannya seperti apa, hari ini kami terlihat memang cocok dan meyakinkan dan saya bisa mengatakan kenapa tidak seandainya ada kesempatan tersebut. Akan tetapi kami belum tahu kedepannya.” ujar Bopanna.
Sementara pasangan Kazakhstan Bublik dan Yevseyev mengaku mereka puas dengan pencapaian sejauh ini meski hanya mempersembahkan medali perak bagi negara mereka.