Paul Pogba, Pemain termahal di dunia kembali tampil mengecewakan bersama Manchester United. Pogba yang dimainkan selama 90 menit penuh dalam laga perdana MU di Liga Europa, tak bisa berbuat apa-apa untuk menghentikan kemenangan 1-0 Feyenoord di Stadion Arena, Kamis (15/9).
Pelatih MU, Jose Mourinho, sebenarnya merotasi skuatnya besar-besaran dalam laga itu dan mengistirahatkan Wayne Rooney, Zlatan Ibrahimovic, Henrikh Mkhitaryan, dan beberapa beknya. Namun Mourinho memberikan kesempatan Pogba bermain dengan didampingi Ander Herrera dan Morgan Schneiderling di lini tengah.
Pogba yang pada laga-laga sebelumnya lebih sering ditempatkan lebih dalam dengan berpasangan dengan Marouane Fellaini, dipasang sebagai gelandang serang ketika melawan Feyenoord.
MU kemudian kalah karena gol Tonny Vilhena di menit ke-79. Ketika ditanyai soal penampilan Pogba yang mengecewakan, Mourinho menolak menyalahkan pemainnya.
“Penampilannya (Pogba) seperti penampilan tim. Di babak pertama, mereka mengendalikan permainan tapi dengan kecepatan setengah. Sementara di babak kedua, ketika mereka telah meningkatkan intensitas, mereka justru kebobolan,” kata Mourinho seperti dikutip dari The Guardian.
Mourinho pun merasa MU pantas mendapatkan yang lebih baik dari sekadar kekalahan. Ia juga menilai gol Feyenoord tidak pantas disahkan karena sebelumnya Nicolai Jorgensen dalam posisi offside.
Mantan pemain tengah MU, Paul Scholes, memiliki penilaian berbeda soal penampilan Pogba. Scholes menyebut salah satu alasan Pogba belum bersinar adalah karena ia tidak memiliki pasangan yang tepat di lini tengah.
“Pogba bukan pengendali permainan yang hebat. Saya kira Mourinho akan menemukan pasangan yang tepat untuknya,” kata Scholes.
“Anda harus ingat bahwa ia datang dari tim yang brilian di Juventus. Andrea Pirlo dan Claudio Marchisio akan mengendalikan permainan dan membebaskan Pogba untuk melakukan kemampuannya.”
“Saya ingin melihat Michael Carrick di sampingnya. Pogba membutuhkan seorang gelandang pengatur di sebelahnya, dan Michael punya kemampuan itu.”
“Malam ini bukan performa terbaiknya. Saya pikir akan tiba masanya, ini terlalu awal. Saya tidak terlalu paham posisi bermainnya saat ini,” kata Scholes.
“Tampaknya dia berupaya terlalu keras terhadap bola. Dia mencoba untuk mengalahkan tiga empat pemain dengan berlari membawa bola. Ia harus tetap santai sekarang,” kata Scholes.
“Jika dia bermain satu-dua sentuhan kemudian memberikan bola kepada Zlatan (Ibrahimovic) maka tak seorang pun yang mampu membendungnya, dia begitu cepat, begitu kuat,” sambung pemain berjulukan The Ginger Prince itu.
Sumber Foto: mirror.co.uk