Pelatih kepala Newcastle United, Steve Bruce, menuding penggunaan VAR di Premier League benar-benar sulit dipahami. Ia merasa teknologi tersebut banyak merugikan banyak tim.
Dalam laga Premier League pekan ketiga Newcastle harus bermain imbang 1-1 dengan Tottenham, pada Minggu (27/09) malam. Dala laga tersebut tim Bruce diuntungkan di menit terakhir melalui VAR usai bola sundulan Andy Carrol mengenai tangan Eric Dier.
Meski demikian, Bruce mendesak anggota Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional harus didorong untuk mempertimbangkan kembali penggunaan VAR di Premier League di masa mendatang.
“Jika Anda akan mengatakan kepada saya bahwa itu handball maka kita semua sebaiknya mengemasnya. Itu omong kosong, aturan yang tidak masuk akal. Itu merugikan untuk kita hari ini, namun, itu menggelikan.” kata Bruce.
“Kita lolos dengan satu kerugian. Itu jatuh pada kita hari ini. Mungkin kita harus menanyakan aturan baru ini dan siapa yang membuatnya. Saya pikir VAR akan masuk untuk yang jelas dan jelas. Itu menggelikan.
Saya bukan pecinta besar itu. Kami melihat Roy Hodgson tadi malam. Itu tidak masuk akal. Kami melihat yang konyol kemarin dengan Everton dan gol kemenangan mereka; kami melihat yang sama konyolnya hari ini. Saya seharusnya bahagia tapi saya tidak bisa mengatakan saya setuju dengan itu.” tambah Bruce.
Sebaliknya, pelatih kepala Tottenham, Jose Mourinho, memilih untuk tidak berbicara banyak tentang keputusan VAR, meskipun sikapnya bisa ditebak untuk menolak penggunaan teknologi VAR.
“Jika saya ingin memberikan sejumlah uang, saya berikan untuk amal. Saya tidak ingin memberi kepada FA jadi saya memilih untuk tidak berkomentar.” kata Mourinho.
“Kotak Tottenham adalah kotak khusus. Satu-satunya perasaan yang siap saya bagikan, saya tidak merasa Tottenham dihormati sesuai dengan apa klub itu sebagai klub. Tidak ada hormat. Itu hanya perasaan saya.” tambah Mourinnho.
Sebelumnya, pelatih kepala Crystal Palace, Roy Hodgson, juga ikut memberikan kritik terhadap wasit yang memimpin pertandingan melawan Everton, pada Sabtu (26/09).
Di akhir babak pertama, wasit Kevin Friend memberi hadiah penalti untuk Everton setelah melihat tayangan ulang melalui VAR. Alhasil, Palace harus tunduk dengan skor 1-2 di kandang sendiri.