Pelatih Timnas Indonesia U-16 Fakhri Husaini menegaskan anak asuhnya tidak mengalami trauma jelang perempat final Piala Asia U-16 2018 terkait kekalahan 3-7 dari timnas Australia U-16 pada laga fase grup Piala AFF u-16 2017.
Tahun lalu di Bangkok, Rendy Juliansyah dan kawan-kawan sempat unggul pada menit-menit awal, namun gagal mempertahankannya dan harus kebobolan lebih banyak gol. Kekalahan dari Australia juga mempengaruhi kegagalan Timnas Indonesia pada AFF U-16 2017.
Menghadapi skuat muda The Socceroos, Fakhri memfokuskan anak asuhnya pada pertandingan yang akan datang alih-alih memikirkan laga yang sudah lalu.
“Enggak ada trauma, kami sudah melupakan semua laga di pertandingan AFF tahun lalu, bahkan laga-laga di AFF tahun ini di Sidoarjo, kami sudah enggak ingat lagi. Yang penting adalah konsentrasi, fokus menghadapi pertandingan besok melawan Australia,” ujar Fakhri dalam konferensi pers jelang perempat final Piala AFC U-16 2018 di Petaling Jaya, Sabtu (29/9).
Menyinggung kekalahan tahun lalu, Fakhri mengatakan persiapan pendek mempengaruhi kualitas anak asuhnya di lapangan. Pelatih kelahiran Aceh itu juga mengatakan kekalahan dari Australia merupakan keuntungan.
“Tahun lalu kami menang dulu 2-0 karena memang kondisi fisik saat itu tidak dalam kondisi baik, karena waktu itu setelah lebaran. Untuk AFF waktu itu kami hanya punya waktu empat hari persiapan.”
“Fisik salah satu kendala ketika kami tidak mampu mempertahankan keunggulan dua gol dan kebobolan tujuh. Tapi tentu itu jadi pelajaran yang bagus bagi kami semua, sebagai modal untuk menghadapi Australia,” tutur Fakhri.
Mantan pemain dan pelatih PKT Bontang itu menegaskan kondisi pemain tidak mengalami masalah, termasuk Mochammad Supriadi yang harus ditarik keluar pada pertandingan terakhir di fase grup menghadapi India, Kamis (27/9).
Dengan skuat yang lengkap dan kondisi fisik yang baik, Fakhri optimistis skuat Garuda Asia dapat mempertahankan penampilan yang bagus di lapangan untuk meredam keunggulan-keunggulan yang dimiliki timnas Australia U-16.
Seluruh pemain dan ofisial Timnas Indonesia U-16 telah melihat video rekaman pertandingan Australia dan sudah menganalisis kemampuan lawan.
“Mereka secara tim cukup bagus organisasi penyerangan dan bertahan. Secara individu pemain-pemainnya juga punya kemampuan dasar yang bagus. Tim ini [Australia] cukup bagus dari pengamatan kami ketika mereka menghadapi Korea Selatan,” ujar Fakhri.
Sebagai pelatih Timnas Indonesia U-16 Fakhri tidak hanya memikirkan formasi di atas lapangan, juru latih kelahiran Aceh itu juga menentukan formasi kamar skuat Garuda Asia.
Sumber foto: sport.detik.com