Pelatih Brunei Mario Rivera menyindir keakraban yang ditunjukkan Shin Tae Yong dengan hakim garis Kang Dong Ho pada pertandingan Brunei vs Timnas Indonesia di ajang Piala AFF 2022.
Rivera menyoroti keakraban antara hakim garis pertandingan itu dengan Shin Tae Yong. Rivera menyebut kedua sosok yang sama-sama berasal dari Korea Selatan itu terlihat tertawa bersama di tengah-tengah pertandingan.
Hal itu dinilai Rivera tidak layak dipertontonkan dalam sebuah pertandingan resmi. Sebelumnya, Rivera juga menyindir tingkah wasit yang meminta kiper Brunei melakukan tendangan gawang dengan lebih cepat di awal pertandingan.
“Ketika Anda melihat di goal kick pertama dan wasit bilang ke kiper untuk mempercepat tendangan, sesuatu tidak benar pasti sedang terjadi,” kata Rivera dalam konferensi pers usai laga.
Rivera kemudian menyuarakan rasa tidak suka pada kepemimpinan perangkat pertandingan dengan kalimat sindiran yang cukup tajam.
“Ini luar biasa, mereka tidak menghormati sepak bola, tidak menghormati para pemain. Mungkin mereka dari Korea Selatan, mereka bisa saling bicara, tapi tentunya mereka tidak boleh tertawa saat pertandingan.”
“Mungkin saat ini mereka sedang bertemu dan pergi ke restoran Korea Selatan dan pelatih Indonesia yang membayar. Bagi saya ini tidak bisa dipercaya,” ujar Rivera dalam sesi konferensi pers setelah laga.
Rivera lalu menyatakan bahwa perkembangan sepak bola di Asia Tenggara bisa terhambat dengan kualitas wasit yang masih dipertanyakan itu.
“Terkadang kita berpikir sepak bola di ASEAN tidak bisa berkembang karena masalah seperti ini. Kita mungkin berpikir level sepak bola Korea bagus, tapi jika ini level wasit Korea seperti ini, ini jelas tidak bisa berkembang.”
Rivera bingung ada dua wasit asal Korea Selatan yang memimpin laga timnya kala berhadapan dengan Indonesia. Padahal Indonesia dilatih Shin Tae Yong yang juga berasal dari Korea Selatan.
Wasit utama laga Brunei vs Indonesia adalah Kim Hee Gon dengan hakim garis Kang Dong Ho. Sementara hakim garis lainnya berasal dari Thailand Supawan Hinthong.
Brunei harus tampil dengan sepuluh pemain sejak menit ke-38 setelah Alinur Rashimy Awang Jufri mendapat kartu kuning kedua. Sebelum itu Brunei mampu mengimbangi permainan Indonesia dan hanya tertinggal 0-1.
Setelah itu permainan Brunei menurun dan kebobolan enam gol, lima di babak kedua. Brunei pun dipastikan tersingkir dari Piala AFF 2022.
Sumber foto: jpnn.com