Upacara pembukaan pesta olahraga terbesar dunia telah dibuka di Rio de Jainero, Brasil, Jumat (05/8) yang lalu. Pembukaan pesta olahraga Olimpiade Rio de Jainero kali ini dilaporkan sangat sederhana dan hanya menghabiskan dana sekitar US$21 juta.
Ini sangat kontra dengan perhelatan pesta olahraga Olimpiade yang sebelumnya di adakan di London pada tahun 2012 silam, dimana Olimpiade London menghasbiskan dana hampir US$40 juta. Brasil sebagai tuan rumah memiliki alasan tersendiri dalam hal pengeluaran dana untuk pelaksanaan Olimpiade ini. Mereka beranggapan saat ini kondosi ekonomi yang dialami Brasil sangat memprihatinkan, namun, mereka tetap antusias dalam melaksanakan pesta olahraga paling bergengsi ini.
Hal ini juga disampaikan oleh Produser Eksekutif Pembukaan Olimpiade 2016, Marco Balich. Pria asal Italia tersebut menyampaikan bahwa pertunjukkan yang diadakan di Stadion Macarana disesuaikan dengan keadaan yang dihadapi Brasil saat ini.
“Tak ada acara mewah yang akan dipertontonkan di pembukaan Olimpiade Rio de Jainero 2016, karena Brasil saat ini dalam keadaan ekonomi dan politik yang kurang stabil,” ucap Balich.
Pembukaan Olimpiade Rio de Jainero yang dilakukan pada Jumat (05/8) terlihat begitu sederhana, namun meriah. Dimana tuan rumah menyuguhkan tarian khas Brasil dan atraksi menarik lainnya. Tak terlihat beberapa teknologi canggih yang menghiasi pembukaan pesta tersebut.
Pada pembukaan Olimpiade kali ini terlihat sangat berbeda dari sebelumnya, tahun ini kaldron bukan lagi berbentuk seperti api besar. Upacara pembukaan kali ini hanya akan berbentuk kaldron dengan gas buang yang amat rendah.
Pada Olimpiade Rio de Janeiro 2016 ini, diperkirakan ada sekitar 11.000 atlet yang akan mengikuti berbagai cabang olahraga yang akan digelar.
Indonesia Menargetkan Emas
Sementara itu, kontigen Indonesia diharapkan mampu membawa pulang satu atau dua medali emas dari Olimpiade Rio de Jainero, Brasil. Harapan ini disampaikan oleh ketua kontingen Indonesia yaitu Raja Sapta Oktohari.
Ketua kontigen Olimpiade Indonesia, Raja Sapta Oktohari, berharap para atlet Indonesia mampu membawa pulang medali emas. (Sumber:www.bisnis.com)
Okto yang sekaligus merupakan promotor tinju Indonesia mengharapkan medali emas bisa dibawa pulang terutama di cabang bulu tangkis. Selain itu, pemerintah dan PBSI juga telah mempersiapkan sejumlah bonus besar bagi para atlet bulu tangkis dan para pelatih mereka yang berhasil membawa medali.