Pemenang pertarungan rematch kelas berat antara Anthony Joshua vs. Oleksander Usyk kemungkinan besar tidak akan berhadapan dengan juara dunia WBC, Tyson Fury.
Pasalnya, badan tinju WBA mulai mengatur penantang wajib Robert Helenius menjadi kandidat lawan pemenang laga antara Joshua dan Usyk.
Helenius merupakan pemenang dalam pertarungan penyisihan gelar WBA saat ia memukul KO Adam Kownacki pada ronde keenam, pada 10 Oktober 2021, di Las Vegas, Nevada, AS.
Sementara itu, Fury sukses mempertahankan gelarnya usai merobohkan Deontay Wilder dalam laga trilogi di waktu yang sama.
The Gypsy King yang merupakan gelar Fury, rencananya akan dijadikan penantang pemenang antara Joshua dan Usyk. Namun, itu kemungkinan kecil terjadi di masa mendatang.
“Saat ini kami fokus pada posisi wajib WBA. Robert bertarung dalam pertarungan eliminasi WBA pada Maret 2020 melawan Adam Kownacki, dan dia memberi cap pada kemenangan itu dalam pertandingan ulang pada 9 Oktober.” ujar manajer Helenius, Markus Sundman.
“Usyk seharusnya menjadi pertarungan Robert berikutnya. Tidak ada lagi penantang yang layak di WBA. Charr, Bryan, Dubois, apakah mereka lebih pantas? Saya pikir tidak.” tambah Sundman.
Di sisi lain, Fury dihadapkan dengan pilihan untuk berhadapan dengan pemegang sabuk WBC interim, Dillian Whyte. Pertarungan tersebut direncanakan usai Whyte berhadapan dengan Otto Wallin, pada akhir Oktober ini.
Namun, Whyte lebih memilih untuk tidak melakoni pertarungan bersama Wallin. Petinju asal Inggris itu berasalan dirinya tengah menghadapi cedera bahu baru-baru ini.
“Saya menantikan untuk menjatuhkan Wallin dan akan melakukannya di babak pertama pertarungan.” kata Whyte.
“Saya sangat sedih karena tidak bisa bertarung pada 30 Oktober, tetapi saya ingin berterima kasih kepada semua orang atas semua dukungan mereka.” tambah Whyte.
Whyte berambisi melaju ke laga unifikasi gelar juara sesungguhnya. Namun, ia wajib untuk melakoni beberapa pertarungan lagi sebelum menyatukan seluruh gelar kelas berat dunia tersebut.