Pemilik Cleveland Cavaliers Dan Gilbert kepada pelatih kepala Tyronn Lue untuk terus bereksperimen di NBA musim ini.
Pemilik Cleveland Cavaliers Dan Gilbert meminta kepada pelatih kepala Tyronn Lue untuk terus bereksperimen di NBA musim ini. Intinya, dia telah memberi izin terhadap Lue untuk tidak perlu tahu sepenuhnya bahwa Cavalier akan melakukan playoff di Konferens Wilayah Timur.
Tidak ada olahraga di mana musim reguler kurang berarti di Amerika Serikat dibandingkan NBA. Setiap tahun, 53 persen dari semua tim membuat babak playoff. Hanya olahraga NHL yang dekat dengan menyaing sebanyak 52 persen.
Kendati demikian, Gilbert mengatakan kepada Lue untuk tidak membiarkan dia khawatir dengan apa yang telah ia lakukan sepanjang musim.
“Secara filosofis, kadang-kadang saya rasa kami tidak boleh takut gagal seperti yang kami rasakan,” kata Gilbert kepada Lue dalam pesan teks.
Gilbert telah memberi kesempatan kepada pelatih Lue untuk mengubah susunannya dan mencari tahu apa yang telah berhasil. Ada alasan Cavaliers memainkan pemain depan Tristan Thompson selama setengah musim dan nyaris tidak memainkan dia setelah jeda All-Star.
Lue sengaja memainkan Cedi Osman diperpanjang menit dan mulai memainkan Rodney Hood untuk sebagian waktu yang baik setelah ia diboyong dari Jazz. Dia melakukannya karena dia berusaha mencari tahu apakah mereka bisa bekerja bersama LeBron James.
Akibatnya Cavaliers memiliki 18 pemain berbeda yang memulai pertandingan musim ini. Dari semua tim playoff di NBA tahun ini, hanya Celtics yang memulai setidaknya 15 pemain berbeda.
“Dan Gilbert mengatakan kepada saya … Anda harus mencoba hal-hal baru,” kata Lue dalam sebuah wawancara dengan Cleveland Plain-Dealer.
“Seperti, dalam bisnis Anda harus mencoba hal-hal baru. Jika berhasil, Anda jenius, jika tidak, Anda berubah dan melakukan sesuatu yang lain. Saya hanya berpikir Anda harus mencoba berbagai hal dan agak melihat bagaimana tim Anda bereaksi terhadapnya.” tambah Lue.
Pelatih kepala Cleveland Cavaliers Tyronn Lue saat memberikan arahan kepada pemainnya di NBA. (Sumber:www.sportingnews.com)
Musim 2017-18 telah banyak melakukan trial dan error untuk Lue dan Cavaliers, dan datang menyapu tim dengan rekor terbaik kedua di NBA di Raptors, Cleveland tampaknya telah menemukan keberhasilan.
Banyak yang harus dilakukan pelatih Lue. Tapi sementara pemain depan Cavaliers James mungkin telah berteriak kepada pelatihnya di tengah musim, bahwa Lue masih memiliki rasa hormat terhadap timnya bahkan ketika mengalami begitu banyak kekalahan.