Minggu ini nampak berjalan cukup indah bagi para Gooners di seluruh dunia. Selain kepastian transfer Skhodran Mustafi dan Lucas Perez yang tinggal menunggu waktu, pada akhirnya Arsenal resmi meraih kemenangan perdana mereka di ajang Premier League saat mengalahkan Watford 1-3 hari Sabtu lalu.
Menilai performa Arsenal tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Mungkin skor 1-3 terlihat mencolok dan seakan menegaskan supremasi Arsenal untuk kembali ke jalur kemenangan, namun keraguan akan konsistensi mereka dalam mengarungi pertandingan berikutnya tampak selalu hadir menyertai skuad asuhan Arsene Wenger.
Kembalinya Mesut Ozil, Santi Cazorla, Laurent Koscielny, serta mulai padunya permainan Granit Xhaka jelas membawa stabilitas yang jauh lebih baik bagi Arsenal. Mengawali pertandingan dengan formasi 4-2-3-1, Ozil menjadi nyawa bagi pergerakan lini tengah Arsenal malam itu. Alexis Sanchez yang tanpa diduga-duga kembali menempati posisi penyerang utama berhasil mengimbangi permainan gemilang dari Ozil.
Pergerakan Alexis yang sering kali bertukar peran ke sayap kanan dengan Alex Oxlade Chamberlain sukses mengacaukan formasi pertahanan Watford. Alexis yang tidak unggul dari segi tinggi badan berhasil menggunakan kecepatan serta akselerasinya guna menembus baris pertahanan lawan yang terlihat kebingungan menghadapi pergerakannya. 1 gol dan 2 assists menjadi bukti bagaimana Alexis berhasil mengeluarkan permainan terbaiknya pada babak pertama pertandingan.
Hal ini pun dimanfaatkan benar oleh Ozil yang memanfaatkan ruang yang ditinggal oleh Alexis saat pergerakannya menyusup ke sisi sayap kanan lapangan. Lubang yang ditinggalkan oleh Alexis berhasil dimanfaatkan oleh Ozil untuk menyundul bola secara leluasa guna menciptakan gol ke-3 bagi Arsenal malam itu.
Dan saat babak kedua dimulai, nyatanya Watford seakan bangkit hingga mampu mengejar ketertinggalan mereka. Meski secara kasat mata terlihat mendominasi, pada akhir pertandingan Watford mampu melepaskan 14 kali tendangan ke arah gawang dengan 6 diantaranya tepat sasaran. Arsenal hanya mampu melepaskan 10 tendangan ke arah gawang meski 7 diantaranya berhasil menemui sasaran. Dan dari pertandingan kemarin, Petr Cech menjadi penyelamat dengan 2 penyelamatan beruntunnya di paruh akhir pertandingan. Andaikan bola tersebut tidak berhasil dihalaunya, maka pertandingan pastinya akan berjalan ke arah yang lebih baik bagi Watford.
Tidak stabilnya permainan Arsenal sungguh sulit untuk dicari asal muasalnya. Bagi pemain kunci mereka seperti Alexis, Ozil, Cazorla, Koscielnya, dan Cech, pertanyaan yang selalu muncul adalah kapan mereka mampu bertahan di level permainan tertinggi mereka? Apakah mereka mampu tampil konsisten di pertandingan berikutnya? Kapan kiranya mereka akan terlilit cedera hingga harus menepi untuk beberapa saat? Sebuah ironi yang menjadi kebiasaan para Gooners dalam 10 tahun terakhir ini.
Dan untuk beberapa pemain seperti Chamberlain, Jack Wilshere, dan Thei Walcott, permainan mereka selalu bercampur di antara kegemilangan dan kecerobohan. Sesuatu yang membuat pemain-pemain tersebut kesulitan mengisi pos utama Arsenal secara reguler.
Kunci kesuksesan Arsenal tidak lain dan tidak bukan selalu sama di tiap musimnya. Konsistensi menjadi gembok yang harus bisa mereka buka tiap minggunya selama kurang lebih 9 bulan ke depan.
Sayangnya, seringkali mereka lupa menaruh letak kunci tersebut hingga kesulitan membuka belenggu gembok yang menghalangi mereka membuka pintu kesuksesan di depan mata.