Penampilan Mamadou Sakho bersama klub barunya Crystal Palace dibeberapa pertandingan yang lalu dinilai luar biasa. Terakhir penampilan pemain asal Perancis tersebut dinilai layak diacungkan jempol usai ia turut membantu Palace memalukan Chelsea di pertandingan Liga- Primer melalui skor 1-2 di Stamford Bridge pada Sabtu (1/4) yang lalu.
Dalam laga yang penuh dengan jual beli serangan antara tuan rumah Chelsea dan Palace pada akhir pekan lalu, Chelsea sempat membuka gol pertama melalui Cesc Fabregas. Namun, Palace secara mengejutkan mampu menyudahi permainan melalui dua gol melalui Wilfried Zaha dan Christian Benteke.
Berbicara kepada media, Skaho yang bermain sebagai bek Palace mengaku ia dan rekan-rekan sebelumnya telah bertekad untuk mengeluarkan segala kekuatan ketika menghadapai calon juara Liga Primer musim 2016/17 ini.
“Pertandingan ini sungguh sulit dan saya rasa kami telah bermain dengan hati yang besar,” kata Sakho kepada media usai pertandingan. “Seluruh penggemar benar-benar memberikan dukungan mereka kepada kami, dimana kami seperti bermain 12 pemain melawan 11 pemain. Di pertengahan babak, seluruh pemain bertekad untuk pulang dengan membawa tiga poin.” tambah Sakho lagi.
Mamadaou Sakho resemi bergabung dengan The Eagles dengan status pemain pinjaman dari Liverpool. Palace sendiri harus rela merogoh saku sebesar 2 juta poundsterling guna mendapatkan tenaga pemain yang telah lama dibekukan di Anfield.
Bek Liverpool tersebut telah lama tidak diturunkan oleh pelatih Liverppol Jurgen Klopp sejak April 2016 lalu. Dimana ia tersangkut dengan masalah doping dan tindakan indisipliner. Sebelum pembukaan musim 2016/17, pemain berusia 26 tahun tersebut dipulangkan lebih awal oleh Klopp dari perjalanan pramusim Liverpool ke Amerika Serikat.
Akibat dibekukan oleh pelatih asal Jerman tersebut, Sakho telah menjadi pemain buruan klub seperti Sevilla, Southampton, Swansea City, dan Galatasary. Dia bahkan sempat digoda oleh klub Ligue 1 Perancis yakni Nice, dimana bekas rekan setimnya Mario Balotelli bermain di sana.
Hasil yang telah dipetik oleh tim asuhan Sam Allardyce di Stanford Bridge telah membawa Palace kian menjauh dari zona degradasi. Mereka telah mengeloksi 31 poin dari 29 pertandingan yang telah dijalani pada musim ini.
Crystal Palace semakin menjauh dari zona degradasi usai menang 1-2 di Stamford Bridge. (Sumber:www.skysports.com)
Sebaliknya, Chelsea gagal mengunci diri mereka sebagi calon juara Liga Primer 2016/17 dimana mereka hanya mampu menjaga jarak tujuh poin dari rival terdekat mereka Tottenham Hotspur.