Roberto Mancini kecewa dengan jalannya karier bintang sepakbola Italia, Mario Balotelli. Di usia 31 tahun, Balo berkarier di Turki dan kesulitan tampil dengan baik di sana.
Mancini merupakan pelatih saat Balotelli masih sangat muda. Baik saat di Inter Milan dan Manchester City. Namun, setelah itu karier Super Mario terus menurun. Mancini sendiri kecewa dengan hal itu.
“Saya bekerja dengan Balotelli ketika dia masih sangat muda dan melakukannya dengan sangat baik. Kala itu ia secara teknik masih merupakan pemain hebat, jangan lupa dia berusia 31 tahun sekarang, jadi dia harusnya sudah ada di puncak karier,” kata Mancini.
“Jelas, itu mengecewakan bagi kita semua yang mengenalnya sebagai pribadi dan pemain bahwa dalam lima atau enam tahun terakhir dia tidak dapat melakukan apa yang mampu dia lakukan,” tambah Mancini.
Balotelli bergabung dengan klub Turki yang baru dipromosikan Adana Demirspor. Ini adalah pertama kalinya Demirspor akan bermain di papan atas Turki dalam 26 tahun. Adapun bagi Balotelli, Demirspor akan menjadi klub ke-10 sepanjang kariernya.
Semakin menajaknya ketenaran Balotelli dengan kualitasnya di atas lapangan, terpaan angin pun semakin besar. Pemain berusia 31 tahun itu mulai mendapatkan masalah. Seperti ejekan rasisme dari suporter lawan yang terjadi tatkala melawan Juventus pada bulan April 2009.
Karir Balotelli di dunia sepakbola sesungguhnya bisa dikatakan cukup bagus. Akan tetapi semua itu hancur akibat ulahnya sendiri yang kerap menciptakan masalah di lapangan sepakbola.
Terakhir, Balotelli sempat mengamuk dan memukul rekan setimnya di Demirspor karena tidak terima ditarik keluar oleh sang pelatih.
Sebelumnya, ia juga sempat membuat heboh dan mengamuk saat mantan pelatih Nice, Patrick Vieira, menarik keluar Balotei saat Nice bermain melawan Guingamp dalam laga lanjutan Ligue 1, Minggu 2 Desember 2018 dini hari WIB.