14 tahun. Penantian panjang tersebut akhirnya berakhir. Setan Merah berhasil dikalahkan di rumah mereka sendiri. Setelah gol dari Adebayor, Arsenal selalu gagal meraih 3 poin saat bertandang ke markas Manchester United. Semua penantian tersebut berakhir berkat gol semata wayang Aubameyang dari titik putih hasil kecerobohan Pogba saat menjegal laju Bellerin di dalam kotak terlarang.
Arteta perlu mendapatkan apresiasi atas hasil ini. Keberaniannya mempercayai Elneny, kepercayaan dirinya saat menarik keluar Auba di menit – menit akhir pertandingan, tidak menggunakan Pepe saat banyak orang mulai panik akan kebuntuan saat pertandingan berlangsung stagnan, semua hal yang baru disebutkan ini menjadi kunci bagaimana Arteta berhasil menguasai pertandingan dari dalam maupun luar lapangan. Tentu saja apresiasi bisa kita tarik lebih jauh jika menyimak bagaimana Gabriel dan Partey bermain begitu solid dan menjadi pembeda di lini tengah dan belakang Arsenal pada pertandingan ini.
Arsenal kini berhasil meraih kepercayaan diri mereka untuk bisa berbicara banyak saat bertandang ke markas tim 6 besar. Terakhir kali, Arsenal berhasil menang di kandang lawan tahun 2015 saat bertandang ke Etihad stadium. Sebelum pertandingan di Old Trafford musim ini, Arsenal selalu meraih hasil minor dan acap kali memutus momentum bagus mereka saat liga berlangsung. Hasil ini diharapkan mampu mereformasi mental para pemain Arsenal yang tahu benar bahwa proyeksi tim akan semakin cerah bersama sang pelatih muda asal Spanyol kebanggaan mereka.
Para gooners boleh bersuka cita sejenak. Hasil ini pantas dirayakan menillik panjangnya penantian mereka selama ini. Hanya saja perlu dicatat bahwa perjalanan masih panjang. Kemenangan ini hanya bernilai 3 poin. Tidak lebih. Jika mau berbicara banyak, patutlah Arteta menjadikan kemenangan ini sebagai pecutan semangat agar tim asal London Utara ini bisa terus merasakan hal yang sama di pertandingan tandang para tim 6 besar di waktu yang berikutnya.