Nama besar Lionel Messi selalu menjadi perbincangan hangat sejak saat kemunculannya yang membuat pecinta sepak bola dunia takjub dengan skill individu yang dimiliki pemain asal Argentina tersebut. Lionel Messi menjadi contoh pemain yang sempurna di dunia sepak bola. Berkembang dari La Masia Barcelona, Messi menjelma menjadi sosok pemain yang sulit dihentikan hingga sekarang.
Hingga sebelum pandemi virus corona, Lionel Messi tercatat sudah mencetak 697 gol di sepanjang kariernya. Ini terjadi bersama klub dan Timnas Argentina.
Dari sebanyak itu, Lionel Messi juga menyumbang 289 assist yang tentu bukan jumlah sedikit bagi seorang striker. Ini ditorehkannya dari 856 penampilan.
Inilah pemain terlama yang dikaitkan dengan Lionel Messi. Berbeda hanya dua tahun dari Messi, Bojan Krkic dinilai punya skill dan bakat mirip Messi.
Pada usia 16 tahun, Bojan memang menonjol di La Masia. Dia pun mencetak 10 gol dari 22 kali penampilan bersama Barcelona B.
Kariernya sejak itu mengalami naik turun. Sebentar di AS Roma, AC Milan dan AJax sebelum akhirnya gabung Stoke City di 2014.
Pada 2019, dia akhirnya gabung dengan Monreal Impact di MLS.
Pemain asal Italia ini sempat besar di Liga Inggris bersama Birmingham, West Ham, QPR dan Watford.
Dia lalu dipinjamkan ke Lazio. Saat itulah, klaim Zarate mirip Lionel Messi diapungkan Presiden Lazio Claudio Lotito.
“Nilai pemain akan naik menjadi 25 juta euro karena Zarate bakal lebih baik dari Lionel Messi,” katanya saat itu.
Zarate cetak 13 gol dari 26 kali penampilannya di Lazio pada musim pertama. Sejak itu, dia terus menurun.
Lagi, bakat asal Spanyol dikaitkan dengan Lionel Messi. Kali ini wonderkid asal Athletic Bilbao, Iker Muniain.
Dia pun lalu mendapatkan julukan El Messi del Botxo alias Messi dari Bilbao. Pada 2011-2012, dia berhasil membawa Bilbao ke final Copa del Rey dan Liga Europa.
Dia berhasil mencetak 9 gol dari 58 kali penampilannya kala itu. Meski dikaitkan dengan banyak klub seperti MU atau Manchester City, Muniain tetap di Bilbao hingga sekarang.
Tak seperti Messi, Muniain belum mencapai 100 gol dari 411 kali penampilannya. Total dia mencetak 59 gol dan 42 assist.
Publik terpukau saat Barcelona merekrut bocah asal Kroasia, Alen Halilovic pada 2014. Bocah 17 tahun itu pun dibandingkan dengan Lionel Messi.
Dia diboyong dari Dinamo Zagreb. Sang mantan pelatih, Zoran Mamic menyebut pemain dengan gaya main mirip Messi.
Tapi kariernya tak semulus julukannya. Barcelona menjual Halilovic ke Hamburg pada 2016 sebelum dipinjamkan ke Las Palmas.
Saat berusia 23 tahun, dia gabung AC Milan. Lalu dia kembali dipinjamkan ke Standar Liege dan Heerenveen.
Satu lagi pemain jebolan La Masia yang gagal jadi hebat gara-gara disamakan dengan Lionel Messi. Dia adalah Gerard Delofeu.
Karena kehebatannya di La Masia, dia sempat mendapatkan julukan Next Messi. Namun dia hanya bertahan di Barcelona selama dua musim.
Meski sempat dipanggil kembali, dia akhrinya dipinjamkan lagi ke klub Liga Inggris, Watford.
Bukan impian karier yang diinginkan seorang pemain muda yang lahir dari La Masia.