Penggemar sepak bola Arab Saudi ramai meminta Cristiano Ronaldo diputus kontrak buntut aksi pegang alat kelamin saat Al Nassr dikalahkan Al Hilal dalam laga lanjutan Saudi Pro League, 18 April lalu.
Desakan itu bermunculan di media sosial. Dilansir dari Koora, fans meminta Komite Disiplin dan Etik Federasi Sepak Bola Arab Saudi (SAFF) untuk menjatuhkan sanksi berat.
Mereka merujuk pada hukuman yang dijatuhkan kepada mantan pemain Al Ittihad Alhassane Keita tahun 2008 lalu. Ketika itu, Keita diputus kontrak karena melakukan aksi tak pantas.
Langkah itu diambil oleh Presiden SAFF saat itu, Pangeran Sultan bin Fahd bin Abdulaziz mengikuti rekomendasi Komdis. Dalam putusannya, Komdis SAFF merekomendasikan pemutusan kontrak dan larangan bagi klub Arab Saudi lain mengontrak Keita di masa depan.
Ronaldo melakukan aksi tak senonoh itu sebagai respon atas ejekan suporter Al Hilal. Suporter Al Hilal meneriakkan nama ‘Lionel Messi’ untuk memprovokasi Ronaldo yang sedang berlaga di lapangan.
Aksi Ronaldo itu juga dikecam Nouf bin Ahmed. Nouf bin Ahmed, seorang pengacara, guru, penasihat dan sosok yang bekerja dalam bidang hukum perdagangan internasional di Komisi PBB mengumumkan melalui akun twitter miliknya bahwa dia akan menyerahkan petisi pada Kementerian Pelayanan Publik. Petisi ini berkaitan dengan aksi Ronaldo di laga lawan Al Hilal.
Nouf juga menyoroti aksi Ronaldo yang terlihat memegang leher Gustavo Cuellar dari belakang. Menurut Nouf, aksi tersebut juga tidak bisa dibenarkan.
“Saya tidak mengikuti olahraga. Bahkan bila Al Hilal terdengar memprovokasi Cristiano, dia tidak tahu cara merespons mereka. Aksi Cristiano adalah kejahatan.”
“Perbuatan tidak senonoh di depan umum adalah salah satu kategori tindakan kejahatan yang mengharuskan pelaku untuk ditangkap atau dideportasi bila dilakukan oleh orang asing,” kata Nouf.
“Apa yang kita lihat di laga Al Nassr, secara spesifik [menunjukkan], hal yang dilakukan Cristiano adalah kejahatan kecil. Serangan Cristiano pada pemain Al Hilal tidak berhubungan dengan unsur kompetitif dalam dunia olahraga.”
“Perlu kembali diingatkan bahwa Cristiano dikenal dengan ketenangannya, jadi apa alasannya ia mengubah sikapnya dan terlihat menjadi agresif setelah bergabung dengan Al Nassr?” tutur Nouf.
Dalam laga Al Nassr vs Al Hilal, Al Nassr kalah dengan skor 0-2. Kekalahan itu membuat Al Nassr gagal mendekati Al Ittihad dalam perburuan gelar juara.
Sumber foto : kompas.com