Para fans dari tim Dallas Mavericks tentu amat gembira melihat performa timnya pada musim kompetisi 2019-20. Sebab yang pertama, mereka sedang bertengger di peringkat ke 7 klasemen sementara wilayah barat dengan rekor 40 kemenangan dan 27 kekalahan. Jika mampu bertahan di posisi ini, maka Mavericks bakal lolos ke babak Playoffs untuk pertama kalinya sejak tahun 2016. Yang kedua, mereka memiliki seorang mega bintang yang bernama Luka Doncic. Meski baru berusia 21 tahun, namun anak muda berkebangsaan Slovenia itu telah berhasil mencatatkan angka rata-rata yang fantastis, yakni 28.7 poin, 9.3 rebounds, 8.7 assists, serta 1.1 steal. Bahkan Doncic merupakan kandidat peraih gelar MVP atau pemain terbaik NBA. Walaupun demikian ada 1 penyakit yang kerap menghinggapi Mavericks, yaitu gagal meraih kemenangan di saat yang genting.
Menurut statistik, skuad besutan pelatih Rick Carlisle tersebut menempati urutan ke 29 kala skor pertandingan hanya berbeda 5 poin dalam 5 menit terakhir kuarter ke 4, atau perpanjangan waktu. Akurasi tembakan 3 angka mereka cuma sekitar 22.6%, terendah seantero NBA. Akurasi tembakan free throw mereka juga tak kalah buruknya, kurang lebih 70.5% saja.
Hal itu memang sangat menarik, karena sejatinya Mavericks adalah salah satu tim yang paling efisien dalam sejarah NBA. Apabila penyakit ini tidak segera dihilangkan, bukan tidak mungkin bila Kristaps Porzingis dan kawan-kawan akan menderita kegagalan di babak Playoffs nanti.