Manajer Manchester City, Pep Guardiola, berbicara tentang kinerja Julian Alvarez dalam tim asuhannya di musim 2022/23.
Guardiola berpikir bahwa Alvarez mungkin bakal masuk dalam rencananya bersama Kevin De Bruyne dan Erling Haaland.
“Jika Anda memainkan hampir semua pertandingan untuk menjadi juara dunia bersama Argentina, di mana ada seribu juta pemain luar biasa dan jika dia bisa bermain di sana itu karena dia memiliki sesuatu yang unik,” ucap Guardiola.
“Tapi Alvarez banyak membantu saya untuk memahami bahwa mungkin di masa depan saya harus menyesuaikan sesuatu untuk membuat mereka berdua, dan Kevin, untuk membuat mereka bermain.” tambah Guardiola.
City berhasil membungkus poin penuh saat menekuk Fulham 2-1 pada laga pekan ke-34 Premier League 2022/23, Minggu (30/4).
Kali ini dua gol kemenangan The Citizens datang dari aksi Haaland pada menit ketiga dan Alvarez pada menit ke-36.
Guardiola sangat memuji kemampuan dan karakter Alvarez ketika ia berbicara setelah pertandingan, dan menunjukkan bahwa Alvarez mungkin akan bermain untuk posisi awal reguler bahkan ketika De Bruyne kembali.
“Karena terutama dalam pertandingan ketat dengan lima bek untuk melibatkan mereka di sana, itu sangat penting bagi kami, sangat penting bagi kami.” ucap Guardiola.
“Bukan hanya gol dan penalti, tetapi juga intensitas dalam tekanan, itu menjaga bola, itu adalah visi karena Alvarez adalah pemain yang luar biasa, luar biasa, tidak hanya mencetak gol.”
“Dia tahu persis di mana pemain lain dan pergerakannya, semua yang dia lakukan. Tapi hari ini untuk aksi transisi, rumputnya begitu panjang, bahkan untuk mereka, saya tidak mengeluh.” tambah Guardiola.
City harus berjuang keras saat bermain di kandang lawan. Namun, saat laga berjalan 90 detik, anak asuh Guardiola diberi hadiah penalti usai Tim Ream menjatuhkan Alvarez yang berusaha mengontrol bola dengan pahanya di kotak terlarang.
“Semua orang di rumah bisa memutuskan apa yang mereka ingin lakukan, tetapi ketika Erling misalnya menggiring dengan bola, beberapa operan selalu menghentikan ritme, dan itulah mengapa transisi kami hari ini tidak seefektif biasanya.” ucap Guardiola.