Manajer Manchester City Pep Guardiola mengungkapkan bahwa dirinya siap menyudahi protestnya terhadap pemimpin Spanyol jika diminta oleh pemilik klub atau jika berdampak negatif kepada para anak asuhnya.
Guardiola baru-baru ini telah menerima teguran keras dari FA Inggris karena telah menggunakan simbol pita kuning di dada kirinya sebagai bentuk protes kepada pemerintah Spanyol yang telah menahan beberapa pemimpin Catalan akibat dari tuntutan referendum tahun lalu.
Manajer City tersebut mengaku bahwa protesnya tersebut bukan bentuk politis, namun hanya sekedar bentuk rasa kemanusiaan.
“Ya tentu saja, klub berada di depan dan lebih penting daripada saya. Ini lebih penting apa yang terjadi dengan tim dan klub daripada pendapat pribadi saya.” kata Guardiola.
“Tentu saja, saya tidak ingin merusak tim atau klub saya. Mereka tahu pendapat saya, ini hanya sederhana seperti itu.
“Saya pikir ini tidak akan terjadi tapi jika klub mengatakannya, saya akan menerimanya. Mereka adalah bos. Klub ini lebih penting daripada pendapat pribadi saya. Tapi pendapat pribadi saya bukan opini politik.” tambah Guardiola.
Carles Puigdemont salah satu pemimpin Catalan yang ditahan oleh pemerintah Spanyol. (Sumber:www.trtworld.com)
Guardiola pernah memimpin sebuah klub Catalan Barcelona sebelum akhirnya pindah ke klub Bundesliga Jerman Bayern Munich.
“Saat pria dan wanita memakai pita merah muda itu karena dukungan untuk inisiatif kanker payudara. Begitu saya memakai lencana kanker prostat, sama saja, idenya sama saja, ada banyak pita.” kata Guardiola.
“Saya cukup yakin ada orang di seluruh dunia di Spanyol dan Catalan yang tidak ingin mandiri, tapi mereka tidak setuju dengan menempatkan orang di penjara.
“Ini bukan tentang kanan atau kiri, demokrasi atau republiksn. Jika saya memakai pita dukungan untuk penderita AIDS, itu bukan untuk kanan atau kiri.
“Orang-orang di Catalan adalah orang merdeka, ini bukan tentang masalah politik. Ini untuk orang-orang yang mengatakan mereka tidak berhak menahan empat orang di penjara ketika dua di antaranya bukan politisi.” tambah Guardiola.
Atas pernyataan tersebut, baru-baru ini, polisi Spanyol mencoba untuk mencari keberadaan Guardiola saat pesawat pribadinya mendarat di bandara El Prat Barcelona pekan lalu.
Saat ditanya tentang teguran keras yang diberikan oleh FA Inggris, Guardiola membalas bahwa dia siap duduk dab berbicara dengan badan sepak bola Inggris tersebut.
“Tidak, pitanya banyak warna. Ia mengatakan sesuatu untuk kemanusiaan. FA, saya terbuka untuk berbicara dengan mereka, untuk mengungkapkan apa yang saya ungkapkan di hari-hari terakhir dan hari ini.” kata Guardiola.