Shin Tae Yong sebagai Pelatih Timnas Indonesia U-19 mengaku kaget anak asuhnya bisa menang atas tim-tim Eropa saat melakoni pemusatan latihan di Kroasia.
Timnas Indonesia U-19 hampir dua bulan melakoni TC di Kroasia. Selama berada di sana, David Maulana dkk melakoni 11 laga uji coba melawan timnas negara lain dan klub.
Timnas Indonesia sempat menelan kekalahan telak 0-3 dari Bulgaria dan 1-7 dari Kroasia di awal TC. Namun, performa Tim Merah Putih terus meningkat hingga berhasil meraih lima kemenangan.
Dari lima kemenangan itu, empat di antaranya diraih melawan tim dan timnas dari Eropa. Timnas Indonesia U-19 mengalahkan Dinamo Zagreb 1-0, NK Dugopolje 3-0, Hajduk Split 3-0, dan Makedonia Utara 4-1.
“Lawan yang kami kalahkan usianya sama (di bawah 19 tahun), tapi kami terkejut mengalahkan tim Eropa. Di Indonesia, saya diperlakukan layaknya VIP (istimewa),” ujar Shin Tae Yong.
Shin Tae Yong juga mengaku dari segi teknologi, sepak bola Indonesia tidak tertinggal. Titik persoalan para pemain disebutnya lebih ke masalah teknik dasar. “Mengejutkannya, teknologinya baik, tapi masalahnya teknik dasar. Secara taktik juga bagus. Bisa dibilang nilainya 75 dari 100,” ia menuturkan.
Timnas Indonesia U-19 saat ini tengah melakoni latihan virtual. Latihan ini dilangsungkan sebagai persiapan tim untuk menghadapi Piala Asia U-19 2020 dan Piala Dunia U-20 2021.
Timnas Indonesia U-19 juga berencana menggelar TC di luar negeri setelah batal tampil di turnamen Toulon. Belanda jadi salah satu pilihan untuk menggelar pemusatan latihan karena para pemain Timnas Indonesia U-19 bisa menghadapi tim-tim bagus untuk jadi lawan uji coba.
“Shin Tae Yong sampaikan di sana [Belanda] banyak pemain keturunan Indonesia, jadi bisa sekalian siapa tahu ada yang bisa diajak latihan. Tapi saya tidak mau ikut campur, urusan pemain saya serahkan ke pelatih dan direktur teknik,” kata Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan.
Sepulang dari Kroasia dan istirahat, para pemain Timnas Indonesia U-19 kembali berlatih. David Maulana dan kawan-kawan tidak berkumpul bersama, melainkan menjalani latihan secara terpisah.
Shin Tae Yong, berharap anak asuhnya mematuhi peraturan selama mengikuti latihan virtual yang digelar sampai 15 November.
Dalam situasi tidak bisa mengontrol seluruh aktivitas anak asuhnya, Shin Tae Yong berharap skuad Garuda Muda bisa mematuhi aturan latihan.
“Kami berharap pemain terus menjaga kondisi dan disiplin dalam semua hal,” kata Shin Tae Yong.
Sumber foto: kompas.com