Pada bulan Juni 2009, gol menit akhir pemuda berusia 21 tahun yang masuk dari bangku cadangan menyelamatkan Celta Vigo dari jurang degradasi ke liga divisi 3 di Spanyol. Esok dini hari (WIB), mereka akan menghadapi Manchester United dalam leg pertama babak semifinal Liga Europa. Sebuah pencapaian yang baru pertama kali mereka capai. Celta Vigo bahkan sama sekali belum pernah memenangkan sebuah trofi meski telah 3 kali masuk ke babak final.
Manchester United yang berambisi menjadi tim ke 4 dalam sejarah untuk meraih seluruh trofi besar di Eropa bersama Ajax, Juventus, dan Bayern Muenchen jelas harus waspada jika tidak ingin gagal meraih tiket ke ajang Liga Champion musim depan. Meski jelas diunggulkan, United harus waspada akan keahlian Celta Vigo yang sering kali menjadi batu penyandung tim-tim besar seperti Real Madrid dan khususnya, Barcelona.
Celta Vigo berhasil mengalahkan Barcelona selama 3 musim berturut-turut dimana diantaranya mereka mencetak 4 gol saat Barcelona 2 tahun terakhir ini mengunjungi kandang Celta Vigo. Mereka bahkan baru saja mengalahkan Real Madrid di ajang Copa Del Rey dan berhasil mengunci 1 posisi di babak semifinal ajang tersebut.
“Untuk menggapai sesuatu, pertama-tama kita semua harus berani bermimpi dan membayangkan hal tersebut,” ujar pelatih Celta, Eduardo Berizzo. Pada tahun 2014 lalu mereka berhasil mengalahkan Barcelona 0-1 di Camp Nou dengan sedikit keberuntungan. Namun di musim berikutnya mereka mampu menghancurkan Barcelona di kandang mereka Balaidos dengan skor telah 4-1 dan 4-3 di musim berikutnya lagi. “Saat mereka tidak memegang penguasaan bola maka mereka bukanlah Barcelona yang perlu ditakuti.. Setiap penguasaan bola mereka kami rebut maka otomatis peluang tersebut akan menjadi peluang bagi kami untuk menyerang mereka”.
Mereka tahu bahwa Manchester United akan menjadi unggulan pada babak semifinal leg ke-2 nanti setelah dini hari tadi (WIB) Marcus Rashford berhasil melesakkan gol indah dan membawa United unggul 1-0 di kandang Celta Vigo. Namun setelah apa yang dilalui Celta Vigo selama ini, setelah 5 tahun berkutat di divisi ke 2 liga Spanyol, kini mereka bisa dengan bangga menatap pertandingan terbesar mereka sepanjang sejarah klub mereka berdiri.
“Kami telah melewati masa-masa sulit dan kini kami sangat bangga bisa sampai ke tahap ini,” ujar kapten Celta Vigo Hugo Mallo.
“Kami telah membuat sejarah. Sekarang tugas kami adalah untuk melanjutkan mimpi tersebut selama mungkin.”