“Semuanya berjalan begitu baik musim lalu. Namun musim ini, semua berjalan ke arah yang sebaliknya. Tidak ada gunanya kita membicarakan cerita musim lalu. Itu sudah berlalu. Kami memiliki tim dengan tingkat kepercayaan diri yang rendah walaupun kami tetap memiliki semangat juang yang tinggi”.
Kasper Schmeichel mengungkapkan kekecewaannya setelah Leicester City harus menelan kekalahan telak 0-3 dari Manchester United. Kekalahan 4 kali beruntun di tahun ini membawa Leicester duduk di peringkat ke 16 dengan mengoleksi hanya 21 poin dari 24 pertandingan. Mereka hanya terpaut 2 angka dari Crystal Palace dan Sunderland yang duduk di peringkat 19 dan 20.
Schmeichel berkata bahwa penampilan tim dalam 40 menit awal cukuplah baik, namun setelah itu performa mereka sangatlah tidak mampu diterima dan memalukan. “Jika kami tidak melakukan perubahan maka kami akan terdegradasi di akhir musim”, ia menegaskan.
Performa Leicester musim ini sungguh berputar 180 derajat dibandingkan performa luar biasa mereka saat menjadi juara Liga Inggris. Mulai dari hilangnya sosok N’golo Kante hingga mogoknya Leonardo Ulloa yang merasa diperlakukan tidak adil oleh Ranieri. Jamie Vardy, Riyad Mahrez, juga Danny Drinkwater bagaikan sosok yang berbeda musim ini. Ketangguhan Wes Morgan, Robert Huth, Christian Fuchs, juga Danny Simpsons kini hilang bagaikan asap. Semua berjalan sungguh berbalik dibandingkan cerita indah musim lalu.
Meski sempat mencatatkan hasil impresif di babak grup Liga Champions, kini banyak orang meragukan Leicester akan mampu berbicara banyak kala menghadapi Sevilla beberapa minggu mendatang. Pertandingan ulang FA Cup menghadapi Derby dan Swansea di ajang liga sepertinya akan menjadi momentum yang harus dimanfaatkan Jamie Vardy dan kawan-kawan jika tidak ingin menangis kembali di akhir musim.
Tentunya tangisan yang sungguh berbeda dibanding haru yang mereka sebarkan ke seluruh dunia musim lalu.
Semoga saja pernyataan Schmeichel tersebut bisa menjadi peringatan keras yang membawa perubahan baik bagi sisa musim Leicester City tahun ini.