Perselisihan antara pemain anyar Paul Pogba dengan sang manajer Mourinho tampaknya masih belum usai. Dalam beberapa laga terakhir yang dijalankan Manchester United, Pogba tampak tidak dimainkan oleh Mourinho.
Ketika MU menang 2-1 atas Liverpool di ajang Liga Inggris, 10 Maret 2018, nama Pogba bahkan tidak ada dalam daftar pemain cadangan. Saat itu, Mourinho menyebut Pogba tengah mengalami cedera.
Saat MU dikalahkan Sevilla 1-2 pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions, Pogba baru dimainkan di menit ke-60 setelah Marouane Fellaini ditarik keluar. Pogba lagi-lagi harus duduk di bangku cadangan saat Setan Merah menang 2-0 atas Brighton and Hove Albion pada perempat final Piala FA, 18 Maret lalu.
Pandit sepak bola, Jamie Redknapp, menilai hubungan Pogba dan Mourinho sudah terlalu buruk. “Pogba dan Mourinho sudah kehilangan kepercayaan satu sama lain. Saya tidak melihat isu ini bisa terselesaikan,” tutur Redknapp seperti dilansir dari Sky Sports.
“Pogba tidak akan memaafkan Mourinho karena mempermalukannya dengan lebih memilih Marouane Fellani ketimbang dirinya. Mourinho juga tidak mempercayainya,” ujarnya menambahkan.
Perseturuan Pogba dan Mourinho jelas sangat merugikan bagi MU. Setan Merah kini tinggal memilih, mempertahankan Pogba atau Mourinho. Pogba diisukan sudah tidak betah dan ingin hengkang pada musim depan.
Konflik Pogba dan Mourinho ditenggarai dipicu posisi bermain mantan pemain Juventus itu. Perselisihan itu terjadi ketika MU kalah 0-1 dari Mewcastle United dalam lanjutan Liga Inggris, 11 Februari lalu.
The Daily Record dalam tulisannya mengklaim Pogba ingin beroperasi di sisi kiri trio lini tengah MU. Posisi itu akan membuat pemain berusia 24 tahun itu bisa bermain lebih menyerang.
Sementara Mourinho menginginkan Pogba bermain di tengah karena dinilai mempunyai kemampuan dan fisik yang mumpuni. Tetapi, Pogba tidak mematuhi instruksi Mourinho. Tidak lama kemudian, dia diganti Michael Carrick pada menit ke-66 setelah keduanya terlibat diskusi di lapangan.
Kualitas Mourino sebagai manajer andal mulai diragukan. Ini setelah MU tersingkir dari Liga Champions. Langkah pasukan Setan Merah terhenti di babak 16 besar setelah kalah 1-2 dari Sevilla.
Tersingkir di Liga Champions membuat peluang MU untuk meraih gelar tinggal di FA Cup. Romelu Lukaku dan kawan-kawan akan menghadapi Tottenham Hotspur di semifinal.
Sementara di Liga Inggris, MU sudah sulit mengejar Manchester City di puncak klasemen. Skuat racikan Pep Guardiola itu hanya butuh tiga kemenangan lagi untuk meraih gelar juara musim ini.
Jurnalis senior Inggris, Chris Wheeler, mengungkapkan seorang pemain senior MU mulai meragukan kapasitas pria Portugal tersebut. “Jose Mourinho bukanlah manajer seperti yang kami kira. Kami tahu suporter membenci sepak bola seperti ini dan kami tidak memenangkan liga selama tiga atau empat tahun terakhir. Dia juga berada dalam posisi tidak aman”,” kata Chris, menyampaikan pendapat pemain senior MU itu.