Persija Jakarta pindah markas dari Stadion Patriot ke Stadion Wibawa Mukti, Cikarang jelang menghadapi Sriwijaya FC di Liga 1, Jumat (16/6) malam. Laga kandang tim berjulukan Macan Kemayoran itu juga dipastikan tanpa penonton. Stadion tersebut memang terdaftar di operator sebagai markas “cadangan” skuad Macan Kemayoran.
“Pihak Persija awalnya meminta dua opsi, laga dipindahkan pada hari lain atau mereka bermain di Cikarang. Jadi, kami putuskan untuk pilihan kedua,” ucap Tigor Shalom Boboy kepada wartawan, Rabu (14/6/2017).
Itu dipastikan usai Panitia Pelaksana (Panpel) pertandingan Persija tidak mendapatkan izin dari pihak Polda untuk menggunakan Stadion Patriot. Keributan yang terjadi di Stadion Patriot kala Persija menghadapi Perseru Serui, Rabu (13/6), jadi penyebabnya.
Sebelumnya, mobil siaran (Satelite News Gathering/SNG) TVOne selaku pemegang resmi hak siar Liga 1 dirusak oknum The Jakmania kala Persija menghadapi Arema FC di Stadion Patriot. Di laga melawan Perseru, Polda sudah memberikan ultimatum kepada para suporter Persija untuk tidak melakukan aksi-aksi kekacauan.
Jika tidak, izin beranding Persija di Patriot dicabut dan Persija bakal tampil tanpa suporter pada laga-laga selanjutnya.
Panpel Persija sendiri sebenarnya menjual sebanyak 15 ribu tiket kepada The Jakmania untuk laga melawan Perseru. Sebanyak enam ribu tiket lainnya dijual di area Stadion Patriot, tapi tidak habis terjual.
Para oknum suporter itu disebut ingin masuk menyaksikan pertandingan tanpa mau membeli tiket. Alhasil, terjadilah keributan sampai lempar-lemparan batu di tribune Utara dan Barat.
“Kemarin pas pertandingan lawan Perseru ada sekelompok orang yang sengaja mau masuk dengan menggunakan bobolan (tak mau beli tiket). Mereka itu bukan The Jakmania karena ketika didatangi oleh Bung Ferry (Indrasjarief, Ketua Umum The Jakmania) mereka tidak kenal dan juga ketika oleh Korlap (Koordinator Lapangan) Jakmania ditenangi malah dilawan. Hasilnya, terjadi bentrok dengan pihak kepolisian,” terang Direktur Utama Persija, Gede Widiade.
Lanjut Gede, beberapa polisi mengalami luka bocor di kepalanya akibat kejadian itu. Selain polisi, ada juga beberapa masyarakat umum dan wartawan yang menjadi korban dan langsung dibawa ke rumah sakit di daerah Bekasi untuk dievakuasi.
“Kami sebenarnya sudah mendapatkan izin pertandingan untuk melawan Sriwijaya di Bekasi, tetapi karena ada hal-hal yang merugikan kami kemarin, pihak Polda sepertinya tidak mengizinkan kami bermain di sana (Stadion Patriot),” ungkap Gede.
“Bagi saya tidak bermain tanpa penonton tidak masalah ketimbang harus ke Solo,” tegasnya.
Sumber foto: goal.com