Pertarungan antara Deontay Wilder dengan Tyson Fury harus berakhir dengan imbang dalam laga memperebutkan sabuk kelas berat WBC. Ketiga hakim memberikan keputusan 115-111 untuk Wilder, 114-110 untuk Fury, dan 113-113 untuk kedua petinju.
Pada pertarungan yang dihadiri belasan ribu penonton yang berlangsung di Staples Center, California, AS, pada 2 Desember 2018, pagi WIB, Fury maupun Wilder saling melepaskan pukulan sejak ronde pertama.
Pertarungan semakin menarik saat memasuki ronde kesembilan. Wilder yang berhasil mendominasi di babak ini berhasil menjatuhkan Fury hanya dengan beberapa pukulan. Namun, The Gypsy King tetap bisa bangkit dan melanjutkan pertarungan.
Memasuki ronde kesepuluh, pertarungan makin menarik dan Fury sempat memprovokasi Wilder sehingga wasit harus memisahkan kedua petinju.
Wilder hampir saja menang secara KO ketika ia kembali berhasil menjatuhkan Fury dimenit awal babak ke-12 melalui pukulan bertubi-tubi. Namun, lagi-lagi petinju yang mengalahkan Wladimir Klitschko pada 2015 lalu kembali bangkit dan melanjutkan pertarungan hingga usai.
“Saya pikir dengan dua pukulan, saya memenangkan pertarungan. Kami berdua adalah para pejuang tetapi dengan terjatuhnya dia kedua kali saya pikir saya memenangkan pertarungan. Saya buru-buru dengan pukulan saya, saya tidak duduk diam, saya terlalu ragu-ragu.” kata Wilder setelah pertarungan.
“Ketika Anda saling bertemu dan kemudian Anda bertarung hebat seperti itu, Anda saling memberikan apa yang Anda dapatkan, itu bukan semua tentang mendapatkan cambuk. Fury mengatakan dia menyayangi saya, berterima kasih pada sayaatas kesempatan itu, mengatakan saya menyayangi Anda, pertarungan besar, rasa saling menghormati.
Deontay Wilder sempat menjatuhkan Tyson Fury sebanyak dua kali dalam 12 ronde. (Sumber:www.eastsideboxing247.com)
“Saya terburu-buru memukul, sesuatu yang biasanya tidak saya lakukan. Saya terburu-buru, saya memaksa pukulan saya daripada duduk dan tetap sabar. Semua membangun, hype dan semua yang Anda tahu.
“Saya tidak merasakan tekanan sama sekali. Aku hanya memaksakan pukulan. Tapi pertandingan ulang yang aku jamin, aku akan mendapatkan dia.” tambah Wilder.
Fury mengaku ia benar-benar kecewa dengan keputusan tiga hakim yang memberikan nilai dalam pertarungan tersebut. Petinju berusia 30 tahun itu merasa ia seharusnya menjadi pemenang dengan mudah.
“Dunia tahu yang sebenarnya, saya pikir saya memenangkan pertarungan, dan saya seharusnya pulang dengan sabuk itu, tapi kami berada di tanah yang jauh sehingga Tuhan memberkati timnya, Tuhan memberkati Amerika.” kata Fury.
Usai dinyatakan imbang, kedua petarung menginginkan pertarungan rematch segera dilakukan pada tahun depan. Tidak tertutup kemungkinan pertarungan rematch akan di lakukan di Inggris.