David De Gea tak langsung jadi primadona kala Ia pertama kali berseragam Manchester United. Ia bahkan sempat diragukan karena beberapa blunder konyol yang dilakukannya di hari-hari awal petualangannya bersama United. Meski demikian, waktu menjawab potensi De Gea. Ia menjelma menjadi salah satu yang terbaik di dunia dan bahkan kini De Gea memiliki gaji tertinggi di kompetisi Liga Primer yang bisa dibilang paling komersil dibanding liga sepakbola di belahan dunia lain.
11 tahun membela panji Manchester United, De Gea beberapa kali begitu dekat dengan pintu keluar Old Trafford. Godaan Real Madrid seakan tak henti datang beberapa musim silam. Bahkan kesalahan teknis sajalah yang mencegah kepindahannya 4 tahun silam ke Santiago Bernabeu. Sekarang, setelah lebih dari 400 laga dan 7 gelar bersama United, De Gea kemungkinan besar akan segera mengakhiri masa baktinya di Manchester. Beberapa sumber berita mengatakan bahwa Ole lebih memilih Dean Henderson untuk mengisi pos utama penjaga gawang United.
Selain karena performa De Gea yang memang menurun serta terus meningkatnya performa Dean setelah bermain apik bersama Sheffield United musim lalu, faktor keuangan juga bermain dalam keputusan ini. Gaji De Gea yang begitu tinggi mencekik kas keuangan tim yang terdampak besar oleh pandemi COVID-19. Hal ini menjadi celah yang dimanfaatkan tim untuk secara halus menggiring De Gea ke pintu keluar Old Trafford.
Meski masih mungkin bertahan, De Gea mungkin bisa coba memulai kembali karirnya di tempat baru guna mencari tantangan yang lebih baik untuk masa-masa akhir karirnya. Penjaga gawang diberkahi dengan usia yang lebih panjang di panggung sepakbola profesional. Jejak penjaga gawang seperti Van der Sar, Jens Lehmann, hingga Petr Cech yang bisa terus berkarir di level tertinggi meski sudah berusia 30 tahun lebih baiknya menjadi acuan De Gea untuk berkembang meski tak harus bertahan di Manchester United.
Pilihan belum dijatuhkan. Namun De Gea harus cepat mengambil keputusan guna menyelamatkan karir yang seharusnya masih punya cerita panjang di panggung tertinggi sepakbola Eropa bahkan dunia.
Bagaimana De Gea?