FIFA pada Rabu (15/07/20) telah mengumumkan bahwa Piala Dunia 2022 Qatar akan dimulai di Stadion Al Bayt di Al Khor, sesuai jadwal.
Dalam pernyataan bersama, FIFA dan badan organisasi Komite Tertinggi Qatar mengatakan bahwa negara Teluk yang kaya gas itu akan memulai Piala Dunia di tempat berkapasitas 60.000 pada 21 November.
Sementara babak final inal akan diadakan di Stadion Lusail yang berkapasitas 80.000 tempat duduk di Doha, hampir sebulan kemudian pada tanggal 18 Desember.
Pertandingan pembuka akan memulai babak penyisihan grup yang akan menampilkan empat pertandingan sehari selama 12 hari, tersebar di delapan stadion di sekitar Qatar.
Pertandingan grup akan dimulai pada interval tiga jam, mulai pukul 13:00 waktu setempat, dengan pertandingan akhir dimulai pukul 10:00 malam waktu setempat.
Turnamen kemudian akan melompat langsung ke babak 16 besar, dengan dua pertandingan sehari sampai dua hari istirahat dan awal perempat final dan semi final, yang keduanya akan tersebar selama dua hari.
“Dengan tujuan memberikan istirahat optimal bagi semua tim di antara pertandingan mereka, penyisihan grup akan berlangsung selama 12 hari dan, dengan empat pertandingan per hari, itu menjanjikan jadwal penuh dan menyenangkan bagi para penggemar.” demikian bunyi pernyataan FIFA melalui situs resmi mereka fifa.com.
“Sifat kompak turnamen – tanpa perjalanan udara yang diperlukan untuk berpindah antar venue, akan memungkinkan penyelenggara, untuk pertama kalinya, untuk mengoptimalkan tuntutan pertandingan spesifik untuk kepentingan dan kenyamanan penggemar, tim, dan media.” tambah FIFA.
Kualifikasi untuk Piala Dunia telah dimulai di Asia dan Afrika tetapi belum dimulai di Eropa, Amerika dan Oseania. Panitia mengatakan pada hari Rabu bahwa pengundian untuk putaran final akan dilakukan setelah jendela kualifikasi kalender pertandingan internasional 2022 Maret.
Meski telah mengumumkan waktu dan tempat, Piala Dunia 2022 Qatar ditimpa isu kurang baik. Pekan lalu kelompok hak asasi Amnesty International mengklaim bahwa sekitar seratus pekerja migran di stadion Al-Bayt, yang berjarak 50 kilometer di utara Doha, belum menerima upah penuh setelah tidak dibayar selama tujuh bulan.
Awal bulan ini beberapa sumber mengatakan kepada AFP bahwa penyelenggara Piala Dunia akan memecat sejumlah staf yang tidak disebutkan karena Qatar memangkas biaya di tengah penurunan ekonomi akibat virus corona.
